Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan peran perempuan dalam upaya membangun ekonomi kerakyatan saat hadir di acara peringatan Hari Kartini OASE-KIM 2022 yang digelar secara daring di Grahadi, Kota Surabaya, Kamis.
"Emansipasi wanita ini dapat membentuk percepatan pembangunan karakter sebuah kota bahkan negara," kata Eri Cahyadi saat memberikan sambutan di acara peringatan Hari Kartini Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM) tahun 2022.
Peringatan Hari Kartini OASE-KIM Tahun 2022 kali ini dihadiri oleh kepala daerah dan ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) kabupaten/kota se-Jawa Timur. Juga hadir Dosen Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Diah Anggraeny, penerima penghargaan dari Pembina dan Komite OASE-KIM Kabinet Indonesia Maju Iriana Joko Widodo.
Wali Kota Eri menjelaskan, pentingnya peran seorang perempuan dalam pembangunan dan ekonomi kerakyatan hingga pendidikan serta kesehatan di Kota Surabaya. Menurut Eri, membentuk karakter kebangsaan dan kerakyatan tidak hanya bisa dibentuk di dalam seorang laki-laki, akan tetapi juga bisa ditanamkan di dalam diri seorang perempuan.
Eri kemudian mencontohkan upaya membangun ekonomi kerakyatan di Surabaya, dimana hampir 50 persen digerakkan oleh kaum perempuan. "Ketika kita saling bersinergi tidak akan ada lagi yang namanya kemiskinan dan pengangguran di kota ini," ujar dia.
Sementara itu, Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani menyampaikan pesan kepada seluruh perempuan di Kota Surabaya, untuk bergerak bersama berkontribusi membangun Kota Surabaya menjadi lebih baik lagi.
Tidak lupa juga, dia menyampaikan apresiasinya kepada Diah Anggraeny, setelah mendapat penghargaan di Peringatan Hari Kartini 2022 dari OASE-KIM di bidang kesehatan anak berkebutuhan khusus (ABK) dan disabilitas di Kota Pahlawan.
"Luar bisa tadi ada banyak perempuan-perempuan hebat yang mendapat penghargaan di bidang kesehatan, pendidikan hingga sosial budaya. Semoga gerakan-gerakan ini menjadi inspirasi bagi perempuan di seluruh Indonesia, khususnya di Kota Surabaya," ujar Rini.
Rini pun setuju dengan pendapat Wali Kota Eri Cahyadi, bahwa seorang perempuan memiliki peran penting dalam pembangunan sebuah kota. Menurut dia, sebagai perempuan harus bisa berinovasi di berbagai sektor, seperti di bidang pertanian, ekonomi, kesehatan dan sebagainya.
"Seperti perwakilan dari Surabaya tadi yang berkontribusi di bidang kesehatan anak ABK dan disabilitas Surabaya," ujar dia.
Di lokasi yang sama, Dosen Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Diah Anggraeny salah satu penerima penghargaan di Peringatan Hari Kartini OASE-KIM Tahun 2022 itu mengatakan, selama ini dirinya aktif di bidang parenting orang tua ABK dan disabilitas di Kota Surabaya.
Dia berharap, setelah menerima penghargaan ini, bisa lebih baik lagi dalam menangani dan ilmu parenting orang tua yang mempunyai anak ABK atau disabilitas di Kota Surabaya.
"Saya berharap ke depannya pemerintah juga semakin peduli dengan penyandang disabilitas dan anak-anak ABK, terutama soal fasilitasnya yang benar-benar ramah disabilitas," kata dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Emansipasi wanita ini dapat membentuk percepatan pembangunan karakter sebuah kota bahkan negara," kata Eri Cahyadi saat memberikan sambutan di acara peringatan Hari Kartini Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM) tahun 2022.
Peringatan Hari Kartini OASE-KIM Tahun 2022 kali ini dihadiri oleh kepala daerah dan ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) kabupaten/kota se-Jawa Timur. Juga hadir Dosen Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Diah Anggraeny, penerima penghargaan dari Pembina dan Komite OASE-KIM Kabinet Indonesia Maju Iriana Joko Widodo.
Wali Kota Eri menjelaskan, pentingnya peran seorang perempuan dalam pembangunan dan ekonomi kerakyatan hingga pendidikan serta kesehatan di Kota Surabaya. Menurut Eri, membentuk karakter kebangsaan dan kerakyatan tidak hanya bisa dibentuk di dalam seorang laki-laki, akan tetapi juga bisa ditanamkan di dalam diri seorang perempuan.
Eri kemudian mencontohkan upaya membangun ekonomi kerakyatan di Surabaya, dimana hampir 50 persen digerakkan oleh kaum perempuan. "Ketika kita saling bersinergi tidak akan ada lagi yang namanya kemiskinan dan pengangguran di kota ini," ujar dia.
Sementara itu, Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani menyampaikan pesan kepada seluruh perempuan di Kota Surabaya, untuk bergerak bersama berkontribusi membangun Kota Surabaya menjadi lebih baik lagi.
Tidak lupa juga, dia menyampaikan apresiasinya kepada Diah Anggraeny, setelah mendapat penghargaan di Peringatan Hari Kartini 2022 dari OASE-KIM di bidang kesehatan anak berkebutuhan khusus (ABK) dan disabilitas di Kota Pahlawan.
"Luar bisa tadi ada banyak perempuan-perempuan hebat yang mendapat penghargaan di bidang kesehatan, pendidikan hingga sosial budaya. Semoga gerakan-gerakan ini menjadi inspirasi bagi perempuan di seluruh Indonesia, khususnya di Kota Surabaya," ujar Rini.
Rini pun setuju dengan pendapat Wali Kota Eri Cahyadi, bahwa seorang perempuan memiliki peran penting dalam pembangunan sebuah kota. Menurut dia, sebagai perempuan harus bisa berinovasi di berbagai sektor, seperti di bidang pertanian, ekonomi, kesehatan dan sebagainya.
"Seperti perwakilan dari Surabaya tadi yang berkontribusi di bidang kesehatan anak ABK dan disabilitas Surabaya," ujar dia.
Di lokasi yang sama, Dosen Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Diah Anggraeny salah satu penerima penghargaan di Peringatan Hari Kartini OASE-KIM Tahun 2022 itu mengatakan, selama ini dirinya aktif di bidang parenting orang tua ABK dan disabilitas di Kota Surabaya.
Dia berharap, setelah menerima penghargaan ini, bisa lebih baik lagi dalam menangani dan ilmu parenting orang tua yang mempunyai anak ABK atau disabilitas di Kota Surabaya.
"Saya berharap ke depannya pemerintah juga semakin peduli dengan penyandang disabilitas dan anak-anak ABK, terutama soal fasilitasnya yang benar-benar ramah disabilitas," kata dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022