Pemerintah Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Bulog setempat menyediakan sebanyak 672 paket sembako bersubsidi untuk masyarakat kurang mampu dalam pasar murah menjelang Lebaran yang digelar di dua kecamatan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada 18-19 April.
"Pasar murah bersubsidi itu bertujuan untuk membantu masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan pokok di bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah seiring dengan melonjaknya harga bahan pokok di pasaran," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Probolinggo Endang Rustiningsih di kota setempat, Selasa.
Pasar murah bersubsidi digelar di Kecamatan Dringu dan Banyuanyar dengan ratusan kupon yang dibagikan kepada warga kurang mampu di dua kecamatan setempat.
Menurut dia, satu paket sembako tersebut berisi beras sebanyak 5 kilogram, gula 2 kilogram dan minyak goreng 1 liter senilai Rp81.000 dan harga itu jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga di pasaran mencapai Rp135.000.
"Untuk penerimanya, kami arahkan kepada masyarakat kurang mampu, melalui kupon yang sudah diberikan oleh petugas di kecamatan, sehingga harapannya kegiatan pasar murah subsidi itu benar-benar bisa tepat sasaran," tuturnya.
Melalui pasar murah bersubsidi, lanjut dia, masyarakat dapat terbantu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari karena harga kebutuhan pokok di pasaran sudah semakin tinggi menjelang Lebaran.
"Mudah-mudahan kegiatan pasar murah bersubsidi dapat sedikit membantu masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan pokok karena harga sembako itu sudah disubsidi pemerintah," katanya.
Sementara Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto mengatakan bahwa pasar murah bersubsidi itu merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Pemkab Probolinggo pada bulan suci Ramadhan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
"Pasar murah bersubsidi dilakukan dalam rangka untuk membantu masyarakat untuk memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang murah karena sudah disubsidi," ujarnya.
Ia berharap pasar murah bersubsidi bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan kebutuhan pokok menjelang Lebaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Pasar murah bersubsidi itu bertujuan untuk membantu masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan pokok di bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah seiring dengan melonjaknya harga bahan pokok di pasaran," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Probolinggo Endang Rustiningsih di kota setempat, Selasa.
Pasar murah bersubsidi digelar di Kecamatan Dringu dan Banyuanyar dengan ratusan kupon yang dibagikan kepada warga kurang mampu di dua kecamatan setempat.
Menurut dia, satu paket sembako tersebut berisi beras sebanyak 5 kilogram, gula 2 kilogram dan minyak goreng 1 liter senilai Rp81.000 dan harga itu jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga di pasaran mencapai Rp135.000.
"Untuk penerimanya, kami arahkan kepada masyarakat kurang mampu, melalui kupon yang sudah diberikan oleh petugas di kecamatan, sehingga harapannya kegiatan pasar murah subsidi itu benar-benar bisa tepat sasaran," tuturnya.
Melalui pasar murah bersubsidi, lanjut dia, masyarakat dapat terbantu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari karena harga kebutuhan pokok di pasaran sudah semakin tinggi menjelang Lebaran.
"Mudah-mudahan kegiatan pasar murah bersubsidi dapat sedikit membantu masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan pokok karena harga sembako itu sudah disubsidi pemerintah," katanya.
Sementara Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto mengatakan bahwa pasar murah bersubsidi itu merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Pemkab Probolinggo pada bulan suci Ramadhan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
"Pasar murah bersubsidi dilakukan dalam rangka untuk membantu masyarakat untuk memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang murah karena sudah disubsidi," ujarnya.
Ia berharap pasar murah bersubsidi bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan kebutuhan pokok menjelang Lebaran.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022