Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) meluncurkan "Gebyar Pemakaian Pil KB untuk Ibu Menyusui" dan pelayanan implan se-Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, di Balai Desa Kepuhanyar, Kecamatan Mojoanyar, Kamis.

Kepala BKKBN Pusat Hasto Wardoyo mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama Desa Kepuhanyar yang resmi meluncurkan pil KB progestin yang aman bagi ibu menyusui guna mendukung pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif dan mencegah terjadinya kekerdilan (stunting) anak.

"Dalam pil isinya hanya progesteron. Ini tidak menghambat air susu dan air susunya bahkan jauh lebih baik," katanya dalam siaran pers.

Dengan menyusui, katanya, maka ibu dapat menghasilkan ASI dalam jumlah banyak sehingga pemberian nutrisi pada bayi berjalan optimal.

Ia menyarankan para ibu untuk rajin memberikan ASI kepada bayi minimal tiga jam sekali karena selama waktu tersebut perut bayi sudah kosong dan menjaga produksi ASI tetap dalam kondisi baik.

Ia mengatakan saat menyusui ada baiknya ibu secara bergantian menyusui melalui payudara yang berbeda supaya air susu di kedua payudara menjadi seimbang.

"Misalnya, menyusui dengan payudara kanan sebentar saja. Bayi itu lapar tiga sampai empat menit, kemudian langsung pindahkan ke sebelahnya sekitar lima sampai enam menit. Lebih lama sedikit, bayinya sudah tidak begitu lapar sehingga imbang," katanya.

Sebelum melakukan peluncuran "Gebyar Pemakaian Pil KB untuk Ibu Menyusui", Kepala BKKBN bersama Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengunjungi dan memberikan bantuan kepada tiga keluarga di Desa Kepuhanyar yang mempunyai anak stunting. Bantuan berupa alat rumah tangga berupa kompor dan makanan seimbang.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022