Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, berupaya mengatasi kelangkaan minyak goreng curah di wilayah itu dengan menggelar Pasar Murah Ramadhan.

"Pasar Murah Ramadhan untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng curah ini mulai Selasa (12/4) hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Pamekasan Achmad Sjaifudin dalam keterangan tertulis kepada media di Pamekasan, Ahad malam.

Pasar murah Ramadhan akan digelar di tujuh lokasi, yakni di area lapangan bekas RSUD Pamekasan, lalu di halaman kantor Kecamatan Pakong, Batumarmar, Larangan, Proppo, Palengaan dan di halaman kantor Kecamatan Waru, Pamekasan.

Pasar murah minyak goreng di lapangan bekas RSUD Pamekasan itu selama tiga hari, yakni mulai tanggal 12 hingga 14 April 2022, mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai.

Berikutnya di halaman kantor Kecamatan Pakong dan Kecamatan Batumarmar pada 18 hingga 19 April 2022, lalu di Kecamatan Larangan pada 20 hingga 21 April 2022.

Berikutnya pada tanggal 21 hingga 22 April akan digelar di Kecamatan Proppo, dan di Kecamatan Palengaan pada 25 hingga 26 April 2022.

"Yang terkhir pada tanggal 27 hingga 28 April 2022 akan digelar di Kecamatan Waru, Pamekasan," katanya.

Achmad lebih lanjut menjelaskan, pihaknya sengaja menyampaikan lebih awal tentang rencana kegiatan pasar murah minyak goreng itu, agar diketahui oleh masyarakat luas, sehingga masyarakat bisa memanfaatkan kegiatan tersebut.

Kegiatan pasar murah minyak goreng ini bekerja sama dengan sejumlah perusahaan. Antara lain Indofood, Perum Bulog Madura, CV Anugerah Madura Retalindo, PT Wings Surya, dan PT Padma Tirta Wisesa.

Harga jual minyak goreng Rp14 ribu per liter atau Rp15 ribu per kilogram.

Selain menjual minyak goreng curah, sejumlah kebutuhan komoditas lain seperti gula, beras, tepung dan sejumlah kebutuhan bahan pokok lain.

Kegiatan pasar murah minyak goreng curah ini di tujuh lokasi ini merupakan kegiatan lanjutan.

Sebelumnya, Disperindag Pemkab Pamekasan juga telah menggelar pasar murah minyak goreng curah khusus kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

"Pada pasar murah minyak goreng khusus pelaku UMKM, kami telah menyalurkan minyak goreng sebanyak 8 ribu liter dengan maksimal pembelian sebanyak 100 liter per pelaku UMKM.

Berdasarkan pantauan di sejumlah pasar tradisional di Pamekasan pada Ahad (10/4) minyak goreng curah kosong di sejumlah pasar tradisional, seperti Pasar Tradisional Sidorami di Desa Kertagena Laok, Kecamatan Kadur, dan di Pasar Duko, Kecamatan Larangan Pamekasan.

Para pedagang minyak goreng di dua pasar tradisional ini mengaku, minyak goreng curah kosong, karena tidak menerima pasokan dari pihak distributor.

"Katanya, tidak ada kiriman. Kalau dulu, setiap hari pasaran kami selalu dikirim, tapi akhir-akhir ini tidak ada. Hanya minyak goreng kemasan seperti ini yang rutin dikirim," kata pedagang minyak goreng di Pasar Duko Timur, Halifah.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022