Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan perbaikan atau revitalisasi Jembatan Ngaglik 1 di Kabupaten Lamongan yang ambles akan rampung pada sepuluh hari sebelum (H-10) Lebaran agar arus lalu lintas di jalur pantai utara kembali normal.
"Kami berupaya maksimal untuk percepatan revitalisasi jembatan ini agar H-10 Lebaran jembatan ini sudah bisa difungsikan kembali seperti sedia kala," kata Khofifah saat mengecek perbaikan Jembatan Ngaglik di Lamongan, Jumat.
Khofifah secara khusus ingin memastikan bahwa ada langkah-langkah teknis yang telah dilakukan untuk percepatan revitalisasi jembatan yang menghubungkan antar-kabupaten jalur poros pantura Tuban, Lamongan, Gresik, dan Surabaya tersebut.
Baca juga: Dishub Lamongan siapkan dua jalur alternatif akibat jembatan ambles
Khofifah saat di lokasi juga berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali dan berkoordinasi untuk pengalihan arus lalu lintas agar bisa menjaga pasokan logistik.
"Kendaraan (logistik) yang melewati jembatan ini bukan hanya untuk masyarakat Jawa Timur, tapi juga logistik untuk masyarakat Bali, NTB dan Indonesia Timur yang dibawa melalui Tanjung Perak," katanya.
Sementara itu, berdasarkan identifikasi kerusakan, terjadi patah pada lima girder dengan lebar segmen yang ambles, yaitu lebar 9,05 m dan panjang 25,8 m.
Baca juga: Kementerian PUPR targetkan perbaikan jembatan ambles Lamongan selesai H-10 lebaran
Selain itu, kerusakan juga ditemukan pada struktur atas posisi tengah bentang girder jembatan yang mengalami keruntuhan.
Khofifah meminta kepada masyarakat agar bersabar terkait proses revitalisasi yang tengah dilakukan, dan mengimbau masyarakat mematuhi rekayasa lalu lintas yang telah dibuat agar pengerjaan perbaikan jembatan lebih cepat terlaksana.
"Insyaallah 10 hari sebelum Lebaran sudah siap dan bisa digunakan kembali. Kami mohon doanya, kita semua mudah-mudahan lancar dan bisa memberikan layanan kembali sebaik mungkin untuk seluruh masyarakat," kata Khofifah.
Kronologi amblesnya Jembatan Ngaglik di Lamongan terjadi pada Selasa, 29 Maret 2022 pada pukul 14.00 WIB, karena adanya truk gandeng yang melintas dengan muatan berlebih pada ruas jembatan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Kami berupaya maksimal untuk percepatan revitalisasi jembatan ini agar H-10 Lebaran jembatan ini sudah bisa difungsikan kembali seperti sedia kala," kata Khofifah saat mengecek perbaikan Jembatan Ngaglik di Lamongan, Jumat.
Khofifah secara khusus ingin memastikan bahwa ada langkah-langkah teknis yang telah dilakukan untuk percepatan revitalisasi jembatan yang menghubungkan antar-kabupaten jalur poros pantura Tuban, Lamongan, Gresik, dan Surabaya tersebut.
Baca juga: Dishub Lamongan siapkan dua jalur alternatif akibat jembatan ambles
Khofifah saat di lokasi juga berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali dan berkoordinasi untuk pengalihan arus lalu lintas agar bisa menjaga pasokan logistik.
"Kendaraan (logistik) yang melewati jembatan ini bukan hanya untuk masyarakat Jawa Timur, tapi juga logistik untuk masyarakat Bali, NTB dan Indonesia Timur yang dibawa melalui Tanjung Perak," katanya.
Sementara itu, berdasarkan identifikasi kerusakan, terjadi patah pada lima girder dengan lebar segmen yang ambles, yaitu lebar 9,05 m dan panjang 25,8 m.
Baca juga: Kementerian PUPR targetkan perbaikan jembatan ambles Lamongan selesai H-10 lebaran
Selain itu, kerusakan juga ditemukan pada struktur atas posisi tengah bentang girder jembatan yang mengalami keruntuhan.
Khofifah meminta kepada masyarakat agar bersabar terkait proses revitalisasi yang tengah dilakukan, dan mengimbau masyarakat mematuhi rekayasa lalu lintas yang telah dibuat agar pengerjaan perbaikan jembatan lebih cepat terlaksana.
"Insyaallah 10 hari sebelum Lebaran sudah siap dan bisa digunakan kembali. Kami mohon doanya, kita semua mudah-mudahan lancar dan bisa memberikan layanan kembali sebaik mungkin untuk seluruh masyarakat," kata Khofifah.
Kronologi amblesnya Jembatan Ngaglik di Lamongan terjadi pada Selasa, 29 Maret 2022 pada pukul 14.00 WIB, karena adanya truk gandeng yang melintas dengan muatan berlebih pada ruas jembatan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022