Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, akan menggelar Kompetisi Inovasi Teknologi 2022 sebagai upaya menghasilkan inovasi-inovasi baru guna meningkatkan kinerja terutama bagi pemerintah setempat.
Kepala Bappeda Kota Kediri Chevy Ning Suyudi, Jumat (25/3) mengemukakan kompetisi inovasi teknologi itu adalah kesempatan bagi Pemkot Kediri untuk mengembangkan dan menghasilkan inovasi-inovasi baru. Dengan itu, indeks inovasi daerah bisa meningkat.
"Mudah-mudahan dengan adanya kompetisi ini dapat meningkatkan Indeks Inovasi Daerah pada tahun ini, minimal kembali naik menjadi kategori sangat inovatif," katanya di Kediri.
Ia juga menambahkan, kompetisi ini memang menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan Indeks Inovasi Daerah. Di tahun 2021, Indeks Inovasi Daerah pada Innovative Goverment Award (IGA) turun dibandingkan tahun sebelumnya.
"Di tahun 2020 Pemkot Kediri berada di 10 besar dengan kategori sangat inovatif, namun di tahun 2021 turun hingga berada di 27 besar dengan kategori inovatif," kata dia.
Lebih lanjut Chevy mengungkapkan bahwa turunnya hasil penilaian Indeks Inovasi Daerah pada tahun 2021 dikarenakan kurangnya inovasi pada kategori umum, seperti sekolah dan perguruan tinggi. Hal itu karena tidak adanya pembelajaran tatap muka dalam kurun waktu yang cukup lama, selama pandemi COVID-19 berlangsung.
"Di tahun kemarin, Pemkot Kediri memang tidak mendaftarkan inovasi kategori umum, sehingga nilai pada IGA cukup menurun. Adanya lomba ini, kami harapkan dapat menjadi ajang bagi sekolah dan perguruan tinggi yang masuk kategori umum untuk menunjukkan inovasinya. Apalagi saat ini Kota Kediri sudah berada di PPKM level 2, sehingga pembelajaran tatap muka sudah diperbolehkan meskipun belum 100 persen dan tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan," kata dia.
Untuk kategori kelompok pemerintah, Chevy mengatakan sebenarnya sudah cukup banyak inovasi yang dihasilkan selama pandemi. Namun, pemkot tetap mendorong agar muncul inovasi baru demi pelayanan publik yang lebih optimal.
Lomba ini ada empat kategori yaitu kategori inovasi teknologi berbasis website, kategori bidang ekonomi, kategori bidang energi dan lingkungan hidup dan kategori sosial kemasyarakatan.
Calon peserta lomba dapat mulai mengirimkan berkas pengusulan inovasi teknologi sebelum 10 April 2022 pada alamat :https://bit.ly/3JA8XdS.
Ketentuan umum untuk pendaftar lomba ini, yakni terbuka untuk umum, perseorangan, kelompok/tim dan tidak dipungut biaya. Peserta merupakan warga Indonesia yang berdomisili di Kota Kediri yang dibuktikan dengan salinan e-KTP/surat keterangan domisili/KTM/Kartu Pelajar.
Produk inovasi yang diajukan dapat berupa alat, sistem, software atau prototype yang berdampak ekonomi, sosial, ekologi, budaya dan berkelanjutan, dan beberapa persyaratan lainnya.
Kegiatan ini digelar oleh Pemerintah Kota Kediri Kediri melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kediri sebagai penyelenggara. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Kepala Bappeda Kota Kediri Chevy Ning Suyudi, Jumat (25/3) mengemukakan kompetisi inovasi teknologi itu adalah kesempatan bagi Pemkot Kediri untuk mengembangkan dan menghasilkan inovasi-inovasi baru. Dengan itu, indeks inovasi daerah bisa meningkat.
"Mudah-mudahan dengan adanya kompetisi ini dapat meningkatkan Indeks Inovasi Daerah pada tahun ini, minimal kembali naik menjadi kategori sangat inovatif," katanya di Kediri.
Ia juga menambahkan, kompetisi ini memang menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan Indeks Inovasi Daerah. Di tahun 2021, Indeks Inovasi Daerah pada Innovative Goverment Award (IGA) turun dibandingkan tahun sebelumnya.
"Di tahun 2020 Pemkot Kediri berada di 10 besar dengan kategori sangat inovatif, namun di tahun 2021 turun hingga berada di 27 besar dengan kategori inovatif," kata dia.
Lebih lanjut Chevy mengungkapkan bahwa turunnya hasil penilaian Indeks Inovasi Daerah pada tahun 2021 dikarenakan kurangnya inovasi pada kategori umum, seperti sekolah dan perguruan tinggi. Hal itu karena tidak adanya pembelajaran tatap muka dalam kurun waktu yang cukup lama, selama pandemi COVID-19 berlangsung.
"Di tahun kemarin, Pemkot Kediri memang tidak mendaftarkan inovasi kategori umum, sehingga nilai pada IGA cukup menurun. Adanya lomba ini, kami harapkan dapat menjadi ajang bagi sekolah dan perguruan tinggi yang masuk kategori umum untuk menunjukkan inovasinya. Apalagi saat ini Kota Kediri sudah berada di PPKM level 2, sehingga pembelajaran tatap muka sudah diperbolehkan meskipun belum 100 persen dan tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan," kata dia.
Untuk kategori kelompok pemerintah, Chevy mengatakan sebenarnya sudah cukup banyak inovasi yang dihasilkan selama pandemi. Namun, pemkot tetap mendorong agar muncul inovasi baru demi pelayanan publik yang lebih optimal.
Lomba ini ada empat kategori yaitu kategori inovasi teknologi berbasis website, kategori bidang ekonomi, kategori bidang energi dan lingkungan hidup dan kategori sosial kemasyarakatan.
Calon peserta lomba dapat mulai mengirimkan berkas pengusulan inovasi teknologi sebelum 10 April 2022 pada alamat :https://bit.ly/3JA8XdS.
Ketentuan umum untuk pendaftar lomba ini, yakni terbuka untuk umum, perseorangan, kelompok/tim dan tidak dipungut biaya. Peserta merupakan warga Indonesia yang berdomisili di Kota Kediri yang dibuktikan dengan salinan e-KTP/surat keterangan domisili/KTM/Kartu Pelajar.
Produk inovasi yang diajukan dapat berupa alat, sistem, software atau prototype yang berdampak ekonomi, sosial, ekologi, budaya dan berkelanjutan, dan beberapa persyaratan lainnya.
Kegiatan ini digelar oleh Pemerintah Kota Kediri Kediri melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kediri sebagai penyelenggara. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022