Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menggelar Festival Teater sebagai upaya menumbuhkan bakat dan minat pelajar dalam dunia seni peran, khususnya teater monolog.

Festival Teater untuk pelajar SMA dan sederajat ini digelar Dewan Kesenian Blambangan (DKB) bekerja sama dengan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Banyuwangi serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) di Gedung Djuang 45 Banyuwangi.

"Festival ini digelar untuk memberi panggung anak-anak Banyuwangi yang memiliki minat di seni peran. Atraksi ini juga untuk mengapresiasi bakat dan hobi kesenian anak muda Banyuwangi," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Kamis.

Ipuk mengaku bangga anak-anak Banyuwangi ternyata memiliki kemampuan dalam seni peran, dan penampilan mereka layaknya seni peran profesional.

Katanya, Festival Teater ini diikuti 19 peserta dari 16 sekolah di Banyuwangi, setelah sebelumnya melalui tahap kurasi mulai 18 Maret, terpilih enam finalis untuk tampil di Teater Gedung Djuang Banyuwangi.

"Semoga muncul bibit baru dalam dunia seni peran, terutama di kalangan anak muda kita, sehingga seni peran tetap digandrungi para pelajar,' tutur Ipuk.
 
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani foto bersama peserta Festival Teater di Gedung Djuang 45 Banyuwangi. Rabu (24/3/2022) (ANTARA/HO-Humas Pemkab Banyuwangi)

Ketua Dewan Kesenian Banyuwangi Hasan Basri mengatakan festival ini dilaksanakan secara hybrid. Proses penilaian babak penyisihan dilakukan secara daring, dan para peserta mengunggah video pergelaran kelompoknya di kanal YouTube sekolah masing-masing.

Selanjutnya, video tersebut dinilai oleh dewan juri kemudian dipilih enam penampil terbaik. Enam penampil terbaik itu kemudian mementaskan monolog di lantai tiga Gedung Djang 45 Banyuwangi.

"Setelah itu, dipilih juara untuk tiap kategori, yaitu tiga penampil terbaik, sutradara terbaik, naskah terbaik, pemeran terbaik, dan artistik terbaik," kata Hasan.

Selain pementasan dan kompetisi teater monolog, dalam festival ini juga digelar workshop seni peran untuk memberikan edukasi para pelajar yang memiliki ketertarikan di seni peran.

Panitia penyelenggara Festival Teater Ingkan Prio Manunggal menambahkan bahwa festival tersebut menjadi wadah bagi para seniman teater untuk bisa mengekspresikan bakatnya yang sudah diasah di sanggar teater sekolah.

"Sementara ini, kesempatan mereka terbatas karena hanya pentas di sekolah. Melalui festival ini, mereka bisa terfasilitasi dan bisa saling berkompetisi, tentu tetap dengan konsep mengedukasi lewat seni teater," ujarnya.

Ia berharap festival ini bisa terus diselenggarakan secara berkelanjutan. Karena melalui festival dan kompetisi di daerah ini, maka akan lebih membanggakan dan mampu mengedukasi anak-anak pelajar tentang kedisiplinan melalui seni teater monolog. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022