Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, Jawa Timur, bersama aparat TNI/Polri dan warga memperbaiki jalur jalan terdampak tanah longsor di sejumlah titik setelah hujan deras mengguyur daerah tersebut.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Blitar Iptu Udiono di Blitar, Rabu, mengemukakan, pihaknya langsung tanggap membersihkan material longsor yang menutupi jalan. Longsor terjadi pada Selasa (15/3) sore.
"Hujan memang cukup deras sehingga terjadi longsor di beberapa titik di Kecamatan Bakung dan Gandusri. Namun dari laporan yang ada nihil korban," katanya.
BPBD Kabupaten Blitar melaporkan hujan deras itu berdampak pada tujuh desa yang berada di empat kecamatan, yakni Desa Sukosewu, Desa Tambakan dan Desa Gadungan di Kecamatan Gandusari.
Berikutnya adalah Desa Bangle di Kecamatan Kanigoro, Desa Duren di Kecamatan Talun, Desa Bululawang dan Desa Pulorejo di Kecamatan Bakung.
Hasil kaji cepat sementara hingga Rabu, sebanyak 13 unit rumah dan lahan pertanian seluas 6.300 meter persegi terdampak banjir dengan tinggi muka air 30-70 sentimeter, satu jembatan penghubung Desa Pulorejo dan Desa Plandirejo rusak.
Kemudian talud penahan jalan di Desa Tambakan runtuh, akses jalan di Desa Gadungan tertutup material longsor sepanjang 12 meter dengan lebar 5 meter dan tiga titik akses jalan penghubung Desa Bakung menuju Desa Bululawang tertutup longsor.
Akibat kejadian longsor di beberapa titik menyebabkan aktivitas dan mobilitas warga menjadi terganggu. Beberapa jalan yang tertutup material longsor juga membuat warga harus memutar melewati jalur alternatif hingga sejauh kurang lebih 8 kilometer.
Udiono menambahkan BPBD Kabupaten Blitar bersama tim gabungan dari lintas instansi terkait, TNI, Polri, relawan dan masyarakat bergotong-royong membersihkan material longsor dengan alat seadanya hingga mengerahkan alat berat jenis ekskavator.
Sementara itu, prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Blitar hingga hari Sabtu (19/3).
Warga diimbau berhati-hati. Apabila terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi selama lebih dari satu jam, masyarakat di sekitar lereng tebing dan di dekat sungai diminta untuk waspada dan mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Sementara itu, untuk pembersihan saat ini sudah dilakukan dan warga sudah bisa beraktivitas kembali. Jalur yang sebelumnya tertutup tanah longsor sudah bisa dilewati.
"Sekarang bisa untuk dilewati, tidak terjadi kendala. Ini juga atas kerja sama masyarakat dan tiga pilar, yang membantu menyingkirkan tanah longsor di jalan," kata Udiono. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Blitar Iptu Udiono di Blitar, Rabu, mengemukakan, pihaknya langsung tanggap membersihkan material longsor yang menutupi jalan. Longsor terjadi pada Selasa (15/3) sore.
"Hujan memang cukup deras sehingga terjadi longsor di beberapa titik di Kecamatan Bakung dan Gandusri. Namun dari laporan yang ada nihil korban," katanya.
BPBD Kabupaten Blitar melaporkan hujan deras itu berdampak pada tujuh desa yang berada di empat kecamatan, yakni Desa Sukosewu, Desa Tambakan dan Desa Gadungan di Kecamatan Gandusari.
Berikutnya adalah Desa Bangle di Kecamatan Kanigoro, Desa Duren di Kecamatan Talun, Desa Bululawang dan Desa Pulorejo di Kecamatan Bakung.
Hasil kaji cepat sementara hingga Rabu, sebanyak 13 unit rumah dan lahan pertanian seluas 6.300 meter persegi terdampak banjir dengan tinggi muka air 30-70 sentimeter, satu jembatan penghubung Desa Pulorejo dan Desa Plandirejo rusak.
Kemudian talud penahan jalan di Desa Tambakan runtuh, akses jalan di Desa Gadungan tertutup material longsor sepanjang 12 meter dengan lebar 5 meter dan tiga titik akses jalan penghubung Desa Bakung menuju Desa Bululawang tertutup longsor.
Akibat kejadian longsor di beberapa titik menyebabkan aktivitas dan mobilitas warga menjadi terganggu. Beberapa jalan yang tertutup material longsor juga membuat warga harus memutar melewati jalur alternatif hingga sejauh kurang lebih 8 kilometer.
Udiono menambahkan BPBD Kabupaten Blitar bersama tim gabungan dari lintas instansi terkait, TNI, Polri, relawan dan masyarakat bergotong-royong membersihkan material longsor dengan alat seadanya hingga mengerahkan alat berat jenis ekskavator.
Sementara itu, prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Blitar hingga hari Sabtu (19/3).
Warga diimbau berhati-hati. Apabila terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi selama lebih dari satu jam, masyarakat di sekitar lereng tebing dan di dekat sungai diminta untuk waspada dan mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Sementara itu, untuk pembersihan saat ini sudah dilakukan dan warga sudah bisa beraktivitas kembali. Jalur yang sebelumnya tertutup tanah longsor sudah bisa dilewati.
"Sekarang bisa untuk dilewati, tidak terjadi kendala. Ini juga atas kerja sama masyarakat dan tiga pilar, yang membantu menyingkirkan tanah longsor di jalan," kata Udiono. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022