Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur menyatakan saat ini mewaspadai adanya longsor susulan di jalur tol Pandaan-Malang, setelah terjadi bencana tanah longsor pada Selasa (8/3) di Km78+900.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta pada saat melakukan pemantauan pembersihan material longsor di Tol Pandaan-Malang, Rabu, mengatakan setelah adanya kejadian longsor di jalan tol tersebut, ada satu titik yang perlu diwaspadai, karena berpotensi terjadi longsor susulan.
"Setelah kejadian, ada satu titik yang kami waspadai. Jadi, ada dua titik yang sudah longsor, satu titik kami waspadai," kata Nico.
Sebagai informasi, tebing pada Km78+900 tol Pandaan-Malang mengalami longsor pada Selasa (8/3) kurang lebih pukul 15.00 WIB, akibat hujan deras yang mengguyur kawasan itu. Akibat longsor yang menutup ruas jalan tol itu, akses kendaraan diarahkan untuk keluar dari jalan tol.
Nico mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur, BPBD dan pengelola jalan tol Jasa Marga untuk melakukan upaya antisipasi terjadinya longsor susulan.
"Kami koordinasi untuk melakukan pengecekan dan perbaikan, serta pembersihan supaya kendaraan bisa melintas," katanya.
Nico menambahkan atas kerja keras personel gabungan hingga kemarin malam, saat ini jalan tol sudah bisa dilalui oleh pengendara kendaraan bermotor. Namun, Polda Jatim tetap waspada dan meminta masyarakat juga turut waspada adanya bencana longsor susulan.
Ke depan, lanjutnya, pihaknya akan melakukan pengecekan secara bersama untuk beberapa titik yang memiliki potensi longsor. Ada sejumlah titik yang terlihat garis air yang diharapkan bisa segera diantisipasi agar tidak menjadi bencana longsor.
"Sehingga, bisa dilakukan upaya pencegahan dengan penguatan serta perbaikan tempat yang sudah rusak dan pencegahan untuk yang masih belum. Harapannya jalan tol ini tetap aman dan bisa dilalui oleh masyarakat," tambahnya.
Kendaraan yang menuju arah Surabaya maupun Malang saat ini sudah bisa melintas tol tersebut. Namun, hingga Rabu siang, baru satu jalur yang bisa dipergunakan oleh pengguna jalan tol, karena petugas masih melakukan pembersihan pada lajur lainnya.
"Ini (pembersihan) masih berlangsung. Saya kira tim masih bekerja. Harapannya nanti sore sudah selesai semuanya," tambahnya.
Sebelumnya, tebing di jalur tol arah Malang dan Surabaya mengalami longsor setelah hujan deras mengguyur kawasan itu, dan mengakibatkan jalan tidak bisa dilewati karena tertutup material longsor.
Direktur Utama Jasamarga Pandaan Malang (JPM), Netty Renova mengatakan hujan deras mengakibatkan luapan air dan longsor, tepatnya pada Km 78+900 arah ke Malang dan Surabaya sejak Selasa, 8 Maret 2022, pukul 14.50 WIB.
Kendaraan dari arah Surabaya menuju Malang diarahkan untuk keluar pada gerbang Tol Purwodadi, sementara kendaraan dari wilayah Malang yang menuju Surabaya diminta untuk keluar gerbang tol Lawang.
Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan atas penanganan longsor, dan mengimbau pengguna jalan untuk tetap berhati-hati dan menaati rambu-rambu yang ada di jalan tol tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022