Universitas Muhammadiyah Surabaya menggagas Festival Literasi Semeru 2022 bersamaan dengan milad ke-38 di Gedung At-Tauhid Tower Lantai 13, Rabu.
"Tahun ini salah satu agenda menarik yang akan memeriahkan perayaaan milad adalah agenda Festival Literasi Semeru 2022. Sebuah agenda literasi yang menjadikan Semeru sebagai ikon dan pusat kegiatan," kata Rektor UM Surabaya Sukadiono.
Suko, sapaan akrabnya, mengatakan milad kali ini kita mengangkat tema Tumbuh Mengakar. Tema tersebut akan menjadi pengingat bagi semua civitas akademika bahwa UM Surabaya terus tumbuh dan mengakar.
"Tumbuh Mengakar memiliki makna yang dalam, artinya universitas akan terus bertumbuh mulai dari segi infrastruktur, sarana prasarana, potensi sumber daya manusia, dan kerja sama internasional. Mengakar dengan terus menebar kebermanfaatan kepada masyarakat luas," ujarnya.
Suko juga menyampaikan berbagai pencapaian dari dosen maupun mahasiswa, baik bidang akademik maupun non-akademik hingga kerja sama internasional.
"UM Surabaya mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Hari ini universitas bukan lagi skala Asia, tetapi sudah bergerak ke Eropa dan Amerika," kata dia.
Dalam hal akademik, UM Surabaya mencatat kenaikan prestasi dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek, di antaranya adalah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Program Pengembangan Pemberdayaan Desa (P3D).
Kemudian Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN), Kontes Robot Indonesia (KRI), Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) dan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D).
"Dalam Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, UM Surabaya mendapatkan penghargaan dari Kemendikbudristek dalam Anugerah Diktiristek 2021 sebagai Perguruan Tinggi dengan Mata Kuliah yang Diikuti Mahasiswa dari Luar Kampus Terbanyak dalam Program Pertukaran Mahasiswa Dalam Negeri 2021," tuturnya.
"UM Surabaya menyabet satu-satunya perguruan tinggi swasta di Jatim yang mendapat penghargaan," ucapnya menambahkan.
Sementara untuk pencapaian non-akademik, pada tahun 2021 ada sembilan mahasiswa UM Surabaya telah menyumbang medali emas dan perak pada PON Papua. Ada juga raihan dalam kompetisi e-sport skala nasional, pencak silat dan prestasi lainnya.
Sementara itu Project Direktor FLS 2022 Radius Setiyawan menyampaikan bahwa rangkaian milad kali ini akan diisi beragam kegiatan yang melibatkan partisipasi dari segenap civitas akademika dan masyarakat dalam bidang keilmuan serta pengabdian, salah satunya adalah kegiatan Festival Literasi Semeru.
"Milad ke-38 ini, UM Surabaya menyiapkan program Festival Literasi Semeru 2022 dengan serangkaian kegiatan di antaranya sekolah alam, kompetisi anak cerdas, pemeriksaan kesehatan, dan lomba fotografi," ujar Radius.
Radius juga menambahkan bahwa agenda literasi adalah program lanjutan kampus yang ada di Semeru. Tercatat sejak bencana di Semeru, UM Surabaya sudah terlibat aktif dalam penanganan kebencanaan, baik psikososial, edukasi, kesehatan dan agenda-agenda lain.
"Melalui festival ini kita ingin semakin meningkatkan kepedulian pada Semeru dan menegaskan bahwa Semeru adalah bagian penting dari Indonesia," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Tahun ini salah satu agenda menarik yang akan memeriahkan perayaaan milad adalah agenda Festival Literasi Semeru 2022. Sebuah agenda literasi yang menjadikan Semeru sebagai ikon dan pusat kegiatan," kata Rektor UM Surabaya Sukadiono.
Suko, sapaan akrabnya, mengatakan milad kali ini kita mengangkat tema Tumbuh Mengakar. Tema tersebut akan menjadi pengingat bagi semua civitas akademika bahwa UM Surabaya terus tumbuh dan mengakar.
"Tumbuh Mengakar memiliki makna yang dalam, artinya universitas akan terus bertumbuh mulai dari segi infrastruktur, sarana prasarana, potensi sumber daya manusia, dan kerja sama internasional. Mengakar dengan terus menebar kebermanfaatan kepada masyarakat luas," ujarnya.
Suko juga menyampaikan berbagai pencapaian dari dosen maupun mahasiswa, baik bidang akademik maupun non-akademik hingga kerja sama internasional.
"UM Surabaya mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Hari ini universitas bukan lagi skala Asia, tetapi sudah bergerak ke Eropa dan Amerika," kata dia.
Dalam hal akademik, UM Surabaya mencatat kenaikan prestasi dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek, di antaranya adalah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Program Pengembangan Pemberdayaan Desa (P3D).
Kemudian Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN), Kontes Robot Indonesia (KRI), Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) dan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D).
"Dalam Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, UM Surabaya mendapatkan penghargaan dari Kemendikbudristek dalam Anugerah Diktiristek 2021 sebagai Perguruan Tinggi dengan Mata Kuliah yang Diikuti Mahasiswa dari Luar Kampus Terbanyak dalam Program Pertukaran Mahasiswa Dalam Negeri 2021," tuturnya.
"UM Surabaya menyabet satu-satunya perguruan tinggi swasta di Jatim yang mendapat penghargaan," ucapnya menambahkan.
Sementara untuk pencapaian non-akademik, pada tahun 2021 ada sembilan mahasiswa UM Surabaya telah menyumbang medali emas dan perak pada PON Papua. Ada juga raihan dalam kompetisi e-sport skala nasional, pencak silat dan prestasi lainnya.
Sementara itu Project Direktor FLS 2022 Radius Setiyawan menyampaikan bahwa rangkaian milad kali ini akan diisi beragam kegiatan yang melibatkan partisipasi dari segenap civitas akademika dan masyarakat dalam bidang keilmuan serta pengabdian, salah satunya adalah kegiatan Festival Literasi Semeru.
"Milad ke-38 ini, UM Surabaya menyiapkan program Festival Literasi Semeru 2022 dengan serangkaian kegiatan di antaranya sekolah alam, kompetisi anak cerdas, pemeriksaan kesehatan, dan lomba fotografi," ujar Radius.
Radius juga menambahkan bahwa agenda literasi adalah program lanjutan kampus yang ada di Semeru. Tercatat sejak bencana di Semeru, UM Surabaya sudah terlibat aktif dalam penanganan kebencanaan, baik psikososial, edukasi, kesehatan dan agenda-agenda lain.
"Melalui festival ini kita ingin semakin meningkatkan kepedulian pada Semeru dan menegaskan bahwa Semeru adalah bagian penting dari Indonesia," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022