Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mengungkapkan bahwa produk tenun ikat dan kain batik dari Kota Kediri diminati dari berbagai kalangan, terlebih lagi setelah ada kebijakan Gubernur Jatim yang meminta agar ASN mengenakan tenun produk lokal.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Tanto Wijohari di Kediri, Selasa, mengemukakan pemerintah kota sangat berkomitmen agar produk IKM Kota Kediri terus berkembang. Pemkot pun juga memfasilitasi beragam kegiatan termasuk diajak ikut serta pameran.
"Belum lama ini kami ikut kegiatan Batik Bordir & Aksesoris (BBA) Fair 2022 di Atrium Mall Grand City Surabaya. Pemkot Kediri mengenalkan berbagai produk khas Kota Kediri seperti Tenun Ikat Kodok Ngorek 2, Batik Djajawarsa, Batik Surya 5758, Batik Top Cemerlang, Rajut, Sulam Pita Mimie, aneka bordir dan aksesoris TBLZ Pro Custom, serta Ayunicraft," katanya.
Dalam kegiatan itu, para peserta ikut serta di Dekranasda Kota Kediri. Stand Dekranasda Kota Kediri memiliki lokasi yang strategis dalam pameran ini di dekat pintu masuk pusat perbelanjaan. Hal tersebut, menurut dia, dapat memikat pandangan pengunjung mall.
Acara itu mengambil tema Semangat Panji dalam Kebangkitan Ekonomi Jawa Timur. IKM Batik Numansa Kota Kediri diberi kesempatan untuk membuat batik dengan motif Dewi Kilisuci untuk dipajang di booth khusus Semangat Panji. Selain itu, perwakilan IKM Kota Kediri juga mendapat Juara Harapan III Lomba Desain Bordir bertema Teratai.
"Semoga dengan adanya BBA 2022, IKM Kota Kediri bisa semakin memperluas pasar, bertahan di masa pandemi dan meningkatkan perekonomian daerah," kata dia.
Richa, pengusaha Batik Djajawarsa Kediri mengatakan produk IKM Kota Kediri banyak diborong oleh pengunjung pameran.
"Banyak yang borong terutama tenun Bandar. Mungkin terkait kebijakan Gubernur Jawa Timur yang mewajibkan ASN mengenakan tenun lokal," kata dia.
Richa berharap Pemkot Kediri, khususnya Dekranasda Kota Kediri agar tetap aktif turut serta dalam berbagai kegiatan seperti ini supaya IKM Kota Kediri semakin bisa dikenal masyarakat di luar Kota Kediri, sehingga memiliki peluang dalam meningkatkan omzet.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Tanto Wijohari di Kediri, Selasa, mengemukakan pemerintah kota sangat berkomitmen agar produk IKM Kota Kediri terus berkembang. Pemkot pun juga memfasilitasi beragam kegiatan termasuk diajak ikut serta pameran.
"Belum lama ini kami ikut kegiatan Batik Bordir & Aksesoris (BBA) Fair 2022 di Atrium Mall Grand City Surabaya. Pemkot Kediri mengenalkan berbagai produk khas Kota Kediri seperti Tenun Ikat Kodok Ngorek 2, Batik Djajawarsa, Batik Surya 5758, Batik Top Cemerlang, Rajut, Sulam Pita Mimie, aneka bordir dan aksesoris TBLZ Pro Custom, serta Ayunicraft," katanya.
Dalam kegiatan itu, para peserta ikut serta di Dekranasda Kota Kediri. Stand Dekranasda Kota Kediri memiliki lokasi yang strategis dalam pameran ini di dekat pintu masuk pusat perbelanjaan. Hal tersebut, menurut dia, dapat memikat pandangan pengunjung mall.
Acara itu mengambil tema Semangat Panji dalam Kebangkitan Ekonomi Jawa Timur. IKM Batik Numansa Kota Kediri diberi kesempatan untuk membuat batik dengan motif Dewi Kilisuci untuk dipajang di booth khusus Semangat Panji. Selain itu, perwakilan IKM Kota Kediri juga mendapat Juara Harapan III Lomba Desain Bordir bertema Teratai.
"Semoga dengan adanya BBA 2022, IKM Kota Kediri bisa semakin memperluas pasar, bertahan di masa pandemi dan meningkatkan perekonomian daerah," kata dia.
Richa, pengusaha Batik Djajawarsa Kediri mengatakan produk IKM Kota Kediri banyak diborong oleh pengunjung pameran.
"Banyak yang borong terutama tenun Bandar. Mungkin terkait kebijakan Gubernur Jawa Timur yang mewajibkan ASN mengenakan tenun lokal," kata dia.
Richa berharap Pemkot Kediri, khususnya Dekranasda Kota Kediri agar tetap aktif turut serta dalam berbagai kegiatan seperti ini supaya IKM Kota Kediri semakin bisa dikenal masyarakat di luar Kota Kediri, sehingga memiliki peluang dalam meningkatkan omzet.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022