Kepolisian Resor Jember, Jawa Timur, menggelar bazar minyak goreng sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp14 ribu per liter di kawasan pesisir pantai untuk stabilisasi harga komoditas pangan di wilayah setempat.

Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas) Polres Jember bekerja sama dengan tiga pilar Muspika Kecamatan Puger melaksanakan pendistribusian minyak goreng melalui bazar di wilayah pesisir Kecamatan Puger, Jumat.

"Kegiatan bazar itu membantu masyarakat yang saat ini sangat membutuhkan minyak goreng dan mengalami kelangkaan selama beberapa pekan terakhir," kata Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo dalam rilisnya di Jember, Jumat.

Ia mengatakan pihaknya menyediakan sebanyak 2.500 liter minyak goreng dalam bazar tersebut dan setiap warga dibatasi pembelian maksimal 2 liter agar merata.

"Kegiatan itu dalam rangka pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi khususnya penanganan kelangkaan bahan pokok serta untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif," tuturnya.

Hery mengimbau warga yang membeli minyak goreng dalam bazar tersebut harus tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan menjaga jarak karena masih pandemi COVID-19.

"Kami berharap pendistribusian minyak goreng dengan harga subsidi pemerintah itu betul-betul dapat dirasakan masyarakat yang kesulitan mendapatkan minyak goreng dan diharapkan tepat sasaran," ujarnya.

Salah seorang warga Puger Suliswati mengaku senang ada bazar minyak goreng yang digelar Polres Jember karena banyak ibu-ibu yang kesulitan mendapatkan minyak goreng.

"Minyak goreng di pasar tradisional harganya masih di atas HET yang ditentukan pemerintah, sedangkan di beberapa toko modern berjaringan sering kosong," katanya.

Ia berharap tidak ada lagi kelangkaan minyak goreng, apalagi dalam waktu dekat akan tiba puasa Ramadhan dan Lebaran yang sangat membutuhkan komoditas tersebut.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022