Pemerintah Kota Surabaya bergerak cepat melakukan rehabilitasi dan intervensi multidisiplin terhadap dua balita penderita cerebral palsy (kelumpuhan otak) dan hidrosefalus (penumpukan cairan di dalam otak).
"Kami berusaha menangani pada sisi medis, khususnya melatih gerak motorik anak," kata Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Surabaya Rini Indriyani mengunjungi balita berusia 23 bulan itu di rumahnya Genting Tambak Dalam, Kecamatan Asemrowo, Surabaya, Sabtu.
Saat bertemu balita tersebut, istri Wali Kota Surabaya Eri Cahaydi ini langsung mengelus kepala balita sambil memberikan semangat kepada sang ibu. Ia kemudian memberikan kereta dorong bayi yang diharapkan bisa mempermudah aktivitas sang ibu dalam merawat balita.
Rini mengatakan untuk penanganan balita penderita cerebral palsy tidak bisa sembarangan, tetapi harus memberikan terapi secara bertahap. "Jadi harus pelan-pelan karena berhubungan dengan saraf anak," katanya.
Setelah dari Asemrowo, Rini mengunjungi balita penderita hidrosefalus yang baru berusia 10 bulan. Ia juga memberikan kereta dorong bayi sambil memberikan semangat kepada sang ibu untuk terus ikhlas dan sabar dalam merawat anak-anaknya.
Menurut Rini, untuk penanganan untuk balita hidrosefalus, pihaknya telah melakukan intervensi pada sisi medis dengan memberikan rujukan perawatan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
"Saat ini sedang masa rehabilitasi, adik Nonik ini juga sudah melakukan proses rekam otak dan sebagainya. Saya mohon doanya, insyaallah semua bantuan ini bisa membantu anak-anak kita untuk beraktivitas," katanya.
Sementara itu, Christina (22), ibu balita dengan hidrosefalus, tak menyangka bahwa Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani akan memberikan respons cepat dengan memberikan bantuan untuk anaknya.
"Terima kasih karena Ibu Rini sudah datang untuk menjenguk dan memberikan bantuan kepada anak saya karena tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan seperti ini," katanya.
Christina mengaku saat Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani berkunjung, dirinya mendapatkan semangat untuk tidak menyerah dan terus ikhlas dalam merawat sang anak.
"Tadi Ibu Rini memberikan pesan kepada saya untuk tetap semangat dan ikhlas, tidak boleh menyerah dan harus telaten," ujarnya.
Sedangkan untuk bantuan dari sisi medis, ia menjelaskan bahwa sang anak sudah mendapatkan penanganan di RSUD Dr. Soetomo dan sedang melakukan proses rehabilitasi.
"Kami mendapat kemudahan dengan langsung mendapatkan penanganan, selanjutnya akan ada pengecekan di bagian ginjal. Sekali lagi terima kasih banyak Ibu Rini atas kunjungan dan perhatiannya, semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semuanya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Kami berusaha menangani pada sisi medis, khususnya melatih gerak motorik anak," kata Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Surabaya Rini Indriyani mengunjungi balita berusia 23 bulan itu di rumahnya Genting Tambak Dalam, Kecamatan Asemrowo, Surabaya, Sabtu.
Saat bertemu balita tersebut, istri Wali Kota Surabaya Eri Cahaydi ini langsung mengelus kepala balita sambil memberikan semangat kepada sang ibu. Ia kemudian memberikan kereta dorong bayi yang diharapkan bisa mempermudah aktivitas sang ibu dalam merawat balita.
Rini mengatakan untuk penanganan balita penderita cerebral palsy tidak bisa sembarangan, tetapi harus memberikan terapi secara bertahap. "Jadi harus pelan-pelan karena berhubungan dengan saraf anak," katanya.
Setelah dari Asemrowo, Rini mengunjungi balita penderita hidrosefalus yang baru berusia 10 bulan. Ia juga memberikan kereta dorong bayi sambil memberikan semangat kepada sang ibu untuk terus ikhlas dan sabar dalam merawat anak-anaknya.
Menurut Rini, untuk penanganan untuk balita hidrosefalus, pihaknya telah melakukan intervensi pada sisi medis dengan memberikan rujukan perawatan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
"Saat ini sedang masa rehabilitasi, adik Nonik ini juga sudah melakukan proses rekam otak dan sebagainya. Saya mohon doanya, insyaallah semua bantuan ini bisa membantu anak-anak kita untuk beraktivitas," katanya.
Sementara itu, Christina (22), ibu balita dengan hidrosefalus, tak menyangka bahwa Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani akan memberikan respons cepat dengan memberikan bantuan untuk anaknya.
"Terima kasih karena Ibu Rini sudah datang untuk menjenguk dan memberikan bantuan kepada anak saya karena tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan seperti ini," katanya.
Christina mengaku saat Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani berkunjung, dirinya mendapatkan semangat untuk tidak menyerah dan terus ikhlas dalam merawat sang anak.
"Tadi Ibu Rini memberikan pesan kepada saya untuk tetap semangat dan ikhlas, tidak boleh menyerah dan harus telaten," ujarnya.
Sedangkan untuk bantuan dari sisi medis, ia menjelaskan bahwa sang anak sudah mendapatkan penanganan di RSUD Dr. Soetomo dan sedang melakukan proses rehabilitasi.
"Kami mendapat kemudahan dengan langsung mendapatkan penanganan, selanjutnya akan ada pengecekan di bagian ginjal. Sekali lagi terima kasih banyak Ibu Rini atas kunjungan dan perhatiannya, semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semuanya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022