Petugas gabungan didukung alat berat mengatasi material longsor yang menutup separuh badan jalan nasional Trenggalek-Ponorogo di Desa Nglinggis, Kabupaten Trenggalek, Jatim sehingga arus lalu lintas di kawasan itu sudah lancar meskipun pengendara harus tetap berhati-hati.
"Giat pembersihan di kilometer 15 Trenggalek-Ponorogo sudah dilakukan menggunakan satu alat berat, untuk lalu lintas sudah dibuka dari dua arah,” kata Kasi Humas Polres Trenggalek Iptu Suswanto di Trenggalek, Rabu.
Setelah kejadian pada Selasa (15/2), sekitar pukul 17.50 WIB itu, pihaknya menerjunkan tim satgas bencana beserta instansi terkait lainnya untuk melakukan proses evakuasi material longsor yang menutup separuh badan jalan.
Meskipun sudah bisa dilalui, pihaknya mengimbau kepada pengguna jalan untuk waspada saat melintasi jalan tersebut saat terjadi hujan.
"Kami mengimbau kepada masyarakat luas khususnya pengendara yang akan melintasi jalan Trenggalek-Ponorogo untuk tetap waspada dan lebih berhati-hati, terutama di saat hujan deras,” katanya.
Jalan nasional Trenggalek-Ponorogo di Desa Nglinggis, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, kembali tertimbun longsor pada Selasa (15/2), sekitar pukul 17.50 WIB sehingga menutup separuh badan jalan dan membuat arus lalu lintas setempat tersendat.
"Lokasi longsor tepatnya di kilometer 15 masuk wilayah Desa Nglinggis Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek," kata Sekretaris BPBD Trenggalek Tri Puspita Sari.
Mengetahui informasi guguran material tanah bercampur batu dari atas tebing di sisi jalan nasional itu, petugas yang mendapat laporan dari warga dan pengguna jalan segera melakukan pengaturan lalu lintas. Jalan yang tertimbun longsor masih bisa dilalui namun harus bergantian dari dua arah berbeda.
Tidak ada korban luka ataupun kerusakan akibat longsor tersebut, namun sejumlah pohon besar ikut tumbang.
Longsor diduga dipicu hujan yang terus mengguyur daerah itu seharian, sejak pukul 02.30 hingga 09.00 WIB, berlanjut pada siang dan sore harinya.
"Arus lalu lintas kembali lancar per pukul 19.30 WIB ini dengan sistem buka-tutup jalur. Pengguna jalan diharapkan berhati-hati saat melintas Jalan Raya Trenggalek-Ponorogo ini," kata dia.
Evakuasi material secara menyeluruh dilanjutkan pada Rabu ini dengan menerjunkan alat berat. Pasalnya bongkahan batu bercampur tanah masih menutup sebagian bahu jalan. Sekitar pukul 12.00 WIB arus lalu lintas dari dua arah kembali normal.
Longsor itu menjadi yang kedua dalam sepekan terakhir. Sebelumnya, pada Senin (14/2), longsor lebih besar terjadi di Kilometer 16 dan 18 sehingga melumpuhkan akses jalan nasional itu.
Evakuasi material longsor berikut batang-batang pohon besar yang menghalangi jalan dilakukan petugas dengan dibantu alat berat. Akses sempat normal meski awalnya dilakukan sistem buka-tutup.
Namun, belum dua hari jalur ini berangsur normal, longsor susulan terjadi di Kilometer 15 dan membuat arus lalu lintas sempat kembali tersendat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Giat pembersihan di kilometer 15 Trenggalek-Ponorogo sudah dilakukan menggunakan satu alat berat, untuk lalu lintas sudah dibuka dari dua arah,” kata Kasi Humas Polres Trenggalek Iptu Suswanto di Trenggalek, Rabu.
Setelah kejadian pada Selasa (15/2), sekitar pukul 17.50 WIB itu, pihaknya menerjunkan tim satgas bencana beserta instansi terkait lainnya untuk melakukan proses evakuasi material longsor yang menutup separuh badan jalan.
Meskipun sudah bisa dilalui, pihaknya mengimbau kepada pengguna jalan untuk waspada saat melintasi jalan tersebut saat terjadi hujan.
"Kami mengimbau kepada masyarakat luas khususnya pengendara yang akan melintasi jalan Trenggalek-Ponorogo untuk tetap waspada dan lebih berhati-hati, terutama di saat hujan deras,” katanya.
Jalan nasional Trenggalek-Ponorogo di Desa Nglinggis, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, kembali tertimbun longsor pada Selasa (15/2), sekitar pukul 17.50 WIB sehingga menutup separuh badan jalan dan membuat arus lalu lintas setempat tersendat.
"Lokasi longsor tepatnya di kilometer 15 masuk wilayah Desa Nglinggis Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek," kata Sekretaris BPBD Trenggalek Tri Puspita Sari.
Mengetahui informasi guguran material tanah bercampur batu dari atas tebing di sisi jalan nasional itu, petugas yang mendapat laporan dari warga dan pengguna jalan segera melakukan pengaturan lalu lintas. Jalan yang tertimbun longsor masih bisa dilalui namun harus bergantian dari dua arah berbeda.
Tidak ada korban luka ataupun kerusakan akibat longsor tersebut, namun sejumlah pohon besar ikut tumbang.
Longsor diduga dipicu hujan yang terus mengguyur daerah itu seharian, sejak pukul 02.30 hingga 09.00 WIB, berlanjut pada siang dan sore harinya.
"Arus lalu lintas kembali lancar per pukul 19.30 WIB ini dengan sistem buka-tutup jalur. Pengguna jalan diharapkan berhati-hati saat melintas Jalan Raya Trenggalek-Ponorogo ini," kata dia.
Evakuasi material secara menyeluruh dilanjutkan pada Rabu ini dengan menerjunkan alat berat. Pasalnya bongkahan batu bercampur tanah masih menutup sebagian bahu jalan. Sekitar pukul 12.00 WIB arus lalu lintas dari dua arah kembali normal.
Longsor itu menjadi yang kedua dalam sepekan terakhir. Sebelumnya, pada Senin (14/2), longsor lebih besar terjadi di Kilometer 16 dan 18 sehingga melumpuhkan akses jalan nasional itu.
Evakuasi material longsor berikut batang-batang pohon besar yang menghalangi jalan dilakukan petugas dengan dibantu alat berat. Akses sempat normal meski awalnya dilakukan sistem buka-tutup.
Namun, belum dua hari jalur ini berangsur normal, longsor susulan terjadi di Kilometer 15 dan membuat arus lalu lintas sempat kembali tersendat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022