Pergeseran logistik untuk pemilihan kepala desa (pilkades) dari kecamatan ke desa di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mendapat pengawalan ketat dari aparat keamanan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Logistik untuk pilkades serentak di 250 desa di Kabupaten Probolinggo mulai bergeser ke desa yang diawali dengan apel bersama di masing-masing kantor kecamatan di kabupaten setempat, Rabu.
"Pergeseran logistik pilkades serentak dari kecamatan ke desa itu dilakukan dengan pengawalan ketat oleh personel TNI dan Polri serta panitia pilkades," kata Kepala Bidang Penataan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Probolinggo Nur Rachmad Sholeh di kabupaten setempat.
Menurutnya logistik pilkades dari kecamatan itu langsung digeser dan ditaruh di balai desa, sehingga logistik tersebut ditempatkan di kantor desa dan pada Kamis (17/2) maksimal pukul 05.00 WIB sudah harus berada di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Logistik pilkades malam ini di balai desa dan bukan di TPS, namun itu bagi TPS yang mudah untuk dijangkau. Jika ada TPS yang medannya sulit, nanti bisa menyesuaikan," tuturnya.
Ia mengatakan logistik itu nantinya harus bergeser hari itu juga ke kantor kecamatan setelah penghitungan rekapitulasi suara di desa selesai, sehingga semua logistik pilkades tidak boleh bermalam di desa setelah penghitungan suara selesai.
"Secara umum pelaksanaan pergeseran logistik pilkades itu berjalan dengan aman, lancar dan terkendali. Kami berpesan jaga kondusifitas Kabupaten Probolinggo agar senantiasa damai, sentosa serta tetap disiplin protokol kesehatan," ujarnya.
Pilkades serentak tahun 2022 di Kabupaten Probolinggo akan digelar pada hari Kamis (17/2) dan sebanyak 723.046 pemilih yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) akan menggunakan hak pilihnya di 1.847 TPS untuk menentukan kepala desa di 250 desa.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Logistik untuk pilkades serentak di 250 desa di Kabupaten Probolinggo mulai bergeser ke desa yang diawali dengan apel bersama di masing-masing kantor kecamatan di kabupaten setempat, Rabu.
"Pergeseran logistik pilkades serentak dari kecamatan ke desa itu dilakukan dengan pengawalan ketat oleh personel TNI dan Polri serta panitia pilkades," kata Kepala Bidang Penataan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Probolinggo Nur Rachmad Sholeh di kabupaten setempat.
Menurutnya logistik pilkades dari kecamatan itu langsung digeser dan ditaruh di balai desa, sehingga logistik tersebut ditempatkan di kantor desa dan pada Kamis (17/2) maksimal pukul 05.00 WIB sudah harus berada di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Logistik pilkades malam ini di balai desa dan bukan di TPS, namun itu bagi TPS yang mudah untuk dijangkau. Jika ada TPS yang medannya sulit, nanti bisa menyesuaikan," tuturnya.
Ia mengatakan logistik itu nantinya harus bergeser hari itu juga ke kantor kecamatan setelah penghitungan rekapitulasi suara di desa selesai, sehingga semua logistik pilkades tidak boleh bermalam di desa setelah penghitungan suara selesai.
"Secara umum pelaksanaan pergeseran logistik pilkades itu berjalan dengan aman, lancar dan terkendali. Kami berpesan jaga kondusifitas Kabupaten Probolinggo agar senantiasa damai, sentosa serta tetap disiplin protokol kesehatan," ujarnya.
Pilkades serentak tahun 2022 di Kabupaten Probolinggo akan digelar pada hari Kamis (17/2) dan sebanyak 723.046 pemilih yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) akan menggunakan hak pilihnya di 1.847 TPS untuk menentukan kepala desa di 250 desa.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022