Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) membantu pemulihan ekonomi masyarakat penyintas akibat meletusnya Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang dengan pemberian alat cetak batako.
"Ini merupakan lanjutan dari kerjam KAHMI Jatim dengan Indonesia Care. Kami sekarang memulai peletakan batu pertama pembangunan hunian sementara untuk korban terdampak Gunung Semeru, kemudian dilanjutkan dengan bantuan pemulihan ekonomi," kata Presidium KAHMI Jatim Dr Edy "Ortega" Purwanto dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Senin.
Ia menjelaskan pembangunan hunian sementara itu terletak di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang.
Sementara bantuan alat cetak batako diberikan kepada Yudi, bapak dua anak yang kehilangan rumah tinggalnya saat semeru meletus, beberapa bulan lalu. Sebelum kejadian itu, Yudi bekerja sebagai penambang pasir. Selain Yudi penerima lainnya adalah Riono, dengan pekerjaan pemecah batu.
"Ini merupakan ikhtiar bersama bagaima ekonomi masyarakat di sekitar Semeru kembali bangkit. Dengan alat cetak batako ini akan menciptakan pekerjaan baru bersama tetangga-tetanganya," kata dosen Univrsitas Brawijaya Malang ini.
Edy mengemukakan bahwa pada dasarnya KAHMI Jatim memberikan bantuan kepada para penyintas meletusnya Gunung Semeru dalam tiga tahapan, yakni bantuan logistik saat awal, kemudian dilanjutkan dengan bantuan hunian sementara dan kini bantuan pemulihan ekonomi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Ini merupakan lanjutan dari kerjam KAHMI Jatim dengan Indonesia Care. Kami sekarang memulai peletakan batu pertama pembangunan hunian sementara untuk korban terdampak Gunung Semeru, kemudian dilanjutkan dengan bantuan pemulihan ekonomi," kata Presidium KAHMI Jatim Dr Edy "Ortega" Purwanto dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Senin.
Ia menjelaskan pembangunan hunian sementara itu terletak di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang.
Sementara bantuan alat cetak batako diberikan kepada Yudi, bapak dua anak yang kehilangan rumah tinggalnya saat semeru meletus, beberapa bulan lalu. Sebelum kejadian itu, Yudi bekerja sebagai penambang pasir. Selain Yudi penerima lainnya adalah Riono, dengan pekerjaan pemecah batu.
"Ini merupakan ikhtiar bersama bagaima ekonomi masyarakat di sekitar Semeru kembali bangkit. Dengan alat cetak batako ini akan menciptakan pekerjaan baru bersama tetangga-tetanganya," kata dosen Univrsitas Brawijaya Malang ini.
Edy mengemukakan bahwa pada dasarnya KAHMI Jatim memberikan bantuan kepada para penyintas meletusnya Gunung Semeru dalam tiga tahapan, yakni bantuan logistik saat awal, kemudian dilanjutkan dengan bantuan hunian sementara dan kini bantuan pemulihan ekonomi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022