Mohamed Salah sukses menjalankan tugas sebagai salah satu algojo adu tendangan penalti yang membawa juara tujuh kali Piala Afrika mengalahkan Pantai Gading 5-4 dalam drama adu penalti.
Adu penalti dilakukan setelah kedua tim bermain imbang 0-0 selama 120 menit dalam laga 16 besar di Douala, Kamis dini hari. Mesir pun mencapai perempat final Piala Afrika 2021 guna menghadapi Maroko pada Minggu pekan ini.
Bintang Liverpool itu berhasil mengeksekusi penaltinya, sebaliknya bek Pantai Gading Eric Bailly menjadi satu-satunya pemain yang gagal dalam adu penalti ini.
Laga ini merupakan pertandingan babak 16 besar yang menegangkan di lapangan yang buruk di Stadion Japoma yang menjadi ibukota ekonomi Kamerun. Mesir lebih banyak menciptakan peluang tetapi buruk dalam penyelesaian akhir.
Meskipun demikian tim asuhan Carlos Queiroz yang lolos ke delapan besar sekalipun hanya mencetak dua gol dari empat pertandingan.
Pantai Gading yang juara dua kali Piala Afrika kembali takluk kepada Mesir yang sejak lama mengunggulinya dalam berbagai pertemuan kelas berat tingkat Afrika.
Laga ini sendiri merupakan pertemuan Mesir dan Pantai Gading yang kesebelas dalam Piala Afrika. Mesir hanya satu kali kalah dari The Elephants.
Di antara sukses Mesir melawan Pantai Gading adalah saat mereka menang adu penalti dalam final 2006, dan kemenangan telak dalam semifinal 2008.
Pertandingan ini didahului dengan mengheningkan cipta sejenak untuk mengenang para korban kecelakaan tragis di Yaounde dua hari sebelumnya.
Tampaknya Mohamed Salah menjadi daya tarik penonton laga ini karena setiap waktu dia melihat Salah membawa bola penonton berteriak menyemangatinya.
Salah sendiri sangat bernafsu mempersembanhkan Piala Afrika pertama bagi Mesir sejak 2010.
Kenyataannya Salah menjadi pemain yang membawa Mesir ke perempatfinal setelah dia dan timnya menyia-nyiakan banyak peluang.
Pemain sayap VfB Stuttgart, Omar Marmoush, nyaris membawa Mesir unggul dari tendangannya yang luar biasa pada menit ke-17 dari jarak 25 meter. Sayang tendangannya membentur mistar gawang.
Salah dan Mostafa Mohamed membuat peluang pada babak pertama tapi keduanya digagalkan oleh kiper Badra Ali Sangare. Sebaliknya Pantai Gading kehilangan gelandang berpengaruh Franck Kessie karena cedera setelah pertandingan baru berjalan setengah jam.
Meski begitu, Pantai Gading hampir unggul ketika Ibrahim Sangare yang tidak terkawal melepaskan tendangan akrobatik namun berhasil ditepis oleh kiper Mohamed El Shenawy.
Sebastien Haller kesulitan menembus pertahanan Mesir namun sempat membuat dua peluang gol pada babak pertama.
Mesir kemudian mengganti El Shenawy dengan Mohamed Abogabal selama perpanjangan waktu.
Penjaga gawang Zamalek itu membuat penyelamatan gemilang saat menggagalkan upaya Sangare yang luar biasa sebelum Haller ditarik keluar saat laga ini dilanjutkan ke adu penalti.
Abogabal menjadi pahlawan kemenangan Mesir setelah menepis bola tendangan Bailly ke arah mistar. Salah lalu mengunci tiket Mesir ke perempatfinal setelah berhasil menjalankan tugas sebagai algojo penalti terakhir Mesir, demikian AFP.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Adu penalti dilakukan setelah kedua tim bermain imbang 0-0 selama 120 menit dalam laga 16 besar di Douala, Kamis dini hari. Mesir pun mencapai perempat final Piala Afrika 2021 guna menghadapi Maroko pada Minggu pekan ini.
Bintang Liverpool itu berhasil mengeksekusi penaltinya, sebaliknya bek Pantai Gading Eric Bailly menjadi satu-satunya pemain yang gagal dalam adu penalti ini.
Laga ini merupakan pertandingan babak 16 besar yang menegangkan di lapangan yang buruk di Stadion Japoma yang menjadi ibukota ekonomi Kamerun. Mesir lebih banyak menciptakan peluang tetapi buruk dalam penyelesaian akhir.
Meskipun demikian tim asuhan Carlos Queiroz yang lolos ke delapan besar sekalipun hanya mencetak dua gol dari empat pertandingan.
Pantai Gading yang juara dua kali Piala Afrika kembali takluk kepada Mesir yang sejak lama mengunggulinya dalam berbagai pertemuan kelas berat tingkat Afrika.
Laga ini sendiri merupakan pertemuan Mesir dan Pantai Gading yang kesebelas dalam Piala Afrika. Mesir hanya satu kali kalah dari The Elephants.
Di antara sukses Mesir melawan Pantai Gading adalah saat mereka menang adu penalti dalam final 2006, dan kemenangan telak dalam semifinal 2008.
Pertandingan ini didahului dengan mengheningkan cipta sejenak untuk mengenang para korban kecelakaan tragis di Yaounde dua hari sebelumnya.
Tampaknya Mohamed Salah menjadi daya tarik penonton laga ini karena setiap waktu dia melihat Salah membawa bola penonton berteriak menyemangatinya.
Salah sendiri sangat bernafsu mempersembanhkan Piala Afrika pertama bagi Mesir sejak 2010.
Kenyataannya Salah menjadi pemain yang membawa Mesir ke perempatfinal setelah dia dan timnya menyia-nyiakan banyak peluang.
Pemain sayap VfB Stuttgart, Omar Marmoush, nyaris membawa Mesir unggul dari tendangannya yang luar biasa pada menit ke-17 dari jarak 25 meter. Sayang tendangannya membentur mistar gawang.
Salah dan Mostafa Mohamed membuat peluang pada babak pertama tapi keduanya digagalkan oleh kiper Badra Ali Sangare. Sebaliknya Pantai Gading kehilangan gelandang berpengaruh Franck Kessie karena cedera setelah pertandingan baru berjalan setengah jam.
Meski begitu, Pantai Gading hampir unggul ketika Ibrahim Sangare yang tidak terkawal melepaskan tendangan akrobatik namun berhasil ditepis oleh kiper Mohamed El Shenawy.
Sebastien Haller kesulitan menembus pertahanan Mesir namun sempat membuat dua peluang gol pada babak pertama.
Mesir kemudian mengganti El Shenawy dengan Mohamed Abogabal selama perpanjangan waktu.
Penjaga gawang Zamalek itu membuat penyelamatan gemilang saat menggagalkan upaya Sangare yang luar biasa sebelum Haller ditarik keluar saat laga ini dilanjutkan ke adu penalti.
Abogabal menjadi pahlawan kemenangan Mesir setelah menepis bola tendangan Bailly ke arah mistar. Salah lalu mengunci tiket Mesir ke perempatfinal setelah berhasil menjalankan tugas sebagai algojo penalti terakhir Mesir, demikian AFP.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022