Gudang penyimpanan dokumen Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Minggu siang, ludes terbakar.
Sejumlah warga Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, yang mengetahui peristiwa kebakaran gudang dokumen itu, langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran, dan api berhasil dipadamkan.
"Pertama kali yang saya tahu, api membesar berasal dari bagian depan samping selatan. Di situ juga ada tabung gas elpiji dan kompor. Tapi saya sendiri tidak tahu pasti dari mana asal api," kata Darwi, salah seorang saksi mata yang mengetahui pertama kali peristiwa kebakaran gudang penyimpanan dokumen Dispendikbud itu.
Menurut Darwi, kebakaran terjadi sekitar pukul 11:30 WIB. Ia menceritakan, semula api terlihat oleh anak kecil yang sedang bermain di sekitar tempat kejadian. Lalu, anak-anak beteriak kalau ada kebakaran.
"Mengetahui anak-anak berteriak, saya angsung ke lokasi, ternyata memang benar, api sudah mulai besar," katanya.
"Api pertama kali terlihat dari sisi selatan. Tapi ini kan tidak ada orangnya. Orang yang jaga gudang ini, kemarin pulang ke Banyuwangi," ujarnya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikandan Kebudayaan Kabupaten Situbondo, Siti Aisyah mengatakan gudang arsip yang terbakar adalah tempat arsip lama, dan tidak berpengaruh terhadap kepentingan Dispendikbud.
"Ini tempat arsip lama. Kalau tempat arsip yang masih dibutuhkan ini di sebelahnya (tidak terbakar)," katanya.
Hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab kebakaran gudang Penyimpanan dokumen Dispendikbud dan masih dalam penyelidikan.
Dari pantauan, gudang penyimpanan dokumen yang memiliki panjang 7 meter dan lebar 6 meter beserta isinya ludes terbakar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Sejumlah warga Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, yang mengetahui peristiwa kebakaran gudang dokumen itu, langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran, dan api berhasil dipadamkan.
"Pertama kali yang saya tahu, api membesar berasal dari bagian depan samping selatan. Di situ juga ada tabung gas elpiji dan kompor. Tapi saya sendiri tidak tahu pasti dari mana asal api," kata Darwi, salah seorang saksi mata yang mengetahui pertama kali peristiwa kebakaran gudang penyimpanan dokumen Dispendikbud itu.
Menurut Darwi, kebakaran terjadi sekitar pukul 11:30 WIB. Ia menceritakan, semula api terlihat oleh anak kecil yang sedang bermain di sekitar tempat kejadian. Lalu, anak-anak beteriak kalau ada kebakaran.
"Mengetahui anak-anak berteriak, saya angsung ke lokasi, ternyata memang benar, api sudah mulai besar," katanya.
"Api pertama kali terlihat dari sisi selatan. Tapi ini kan tidak ada orangnya. Orang yang jaga gudang ini, kemarin pulang ke Banyuwangi," ujarnya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikandan Kebudayaan Kabupaten Situbondo, Siti Aisyah mengatakan gudang arsip yang terbakar adalah tempat arsip lama, dan tidak berpengaruh terhadap kepentingan Dispendikbud.
"Ini tempat arsip lama. Kalau tempat arsip yang masih dibutuhkan ini di sebelahnya (tidak terbakar)," katanya.
Hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab kebakaran gudang Penyimpanan dokumen Dispendikbud dan masih dalam penyelidikan.
Dari pantauan, gudang penyimpanan dokumen yang memiliki panjang 7 meter dan lebar 6 meter beserta isinya ludes terbakar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022