Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, terus memasifkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dengan berbagai sasaran guna memberikan perlindungan yang maksimal terhadap paparan virus corona, utamanya terhadap varian baru omicron.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Madiun dr. Denik Wuryani di Madiun, Sabtu, mengatakan pihaknya terus meningkatkan layanan vaksinasi, mulai tetap memberikan dosis satu dan dua bagi warga yang belum tervaksin sama sekali, vaksinasi anak usia 6-11 tahun, maupun vaksinasi penguat yang mulai digelar per 13 Januari 2022.

"Pemkot Madiun terus mempercepat pemberian vaksin bagi warga sasaran. Baik warga umum yang belum mendapatkan dosis satu maupun dosis dua, vaksinasi anak maupun lansia yang saat ini menjadi sasaran utama untuk vaksin penguat" ujarnya.

Sesuai data, capaian vaksinasi untuk kaum lansia per 13 Januari kemarin, dosis satu mencapai 17.772 jiwa (74,16 persen), sedangkan dosis dua mencapai 15.457 jiwa (64,50 persen).

Sementara total cakupan vaksinasi di Kota Madiun untuk dosis satu mencapai 176.948 jiwa (114,18 persen), sedangkan dosis dua sebanyak 142.629 jiwa (92,04 persen). Dosis tiga untuk tenaga kesehatan mencapai 3.973 jiwa (2,56 persen). Sementara untuk vaksinasi penguat baru berjalan dua hari terakhir.

Ia menjelaskan, terkait vaksin penguat, tidak hanya berlaku bagi kaum lansia usia di atas 60 tahun. Masyarakat umum dan rentan yang telah mendapat undangan dari PeduliLindungi, juga boleh ikut vaksinasi penguat.

Sesuai rekomendasi "Indonesian Technical Advisory Group on Immunization" (ITAGI), jika dosis satu dan dua divaksin Sinovac, maka akan mendapatkan suntikan vaksin penguat jenis Pfizer atau Astrazeneca setengah dosis.

Jika dosis satu dan dua divaksin Astrazeneca, maka penguatnnya adalah vaksin jenis Moderna setengah dosis.

"Namun, untuk di Kota Madiun saat ini yang tersedia adalah jenis Astrazeneca, yang lain belum ada. Pfizer tidak punya dan Moderna sudah habis untuk tenaga kesehatan," kata Denik Wuryani.

Pihaknya memastikan vaksin ketiga itu gratis,  sehingga masyarakat yang telah mendapatkan tiket segera menuju ke puskesmas dan rumah sakit yang ditunjuk untuk mendapatkan vaksin penguat.

Ia menambahkan, COVID-19 terus bermutasi, apalagi ada varian omicron yang tingkat penularannya sangat cepat.

Denik meminta warga Kota Madiun tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan meski telah menjalani vaksinasi. Hal itu karena vaksin dan disiplin protokol kesehatan merupakan kunci utama mencegah penularan COVID-19, termasuk varian baru omicron.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022