Pemerintah Kabupaten Jember, masih fokus membersihkan material banjir bandang di rumah warga dan fasilitas umum serta akses jalan di kawasan Perumahan Bumi Mangli Permai.
"Di lokasi terdampak banjir bandang, petugas dan relawan masih melakukan pembersihan material lumpur, baik di rumah warga dan akses jalan, agar aktivitas warga bisa kembali normal," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo di Jember, Rabu.
Banjir bandang menerjang Kecamatan Kaliwates, Rambipuji, dan Panti pada Sabtu (8/1) sore yang menyebabkan 555 rumah tergenang, satu unit rumah rusak sedang, sembilan rumah rusak ringan, lima fasilitas umum tergenang banjir, sembilan jiwa mengungsi, tiga orang meninggal dunia, dan 2.071 jiwa terdampak.
"Kebutuhan mendesak yang dibutuhkan korban banjir bandang adalah alat kebersihan, detergen lantai, selimut, tikar atau matras dan makanan siap saji," tuturnya.
Ia menjelaskan posko kesehatan juga sudah disiagakan di kawasan Perumahan Bumi Mangli Permai untuk mengantisipasi penyintas banjir bandang yang mengeluhkan sakit, sehingga dapat berobat secara gratis.
"Untuk menyuplai kebutuhan makan warga yang terdampak banjir bandang, sudah didirikan dapur umum mandiri yang dikelola warga dengan bahan mentahnya disuplai BPBD dan dapur umum yang dikelola dinas sosial di Kantor Kecamatan Kaliwates," katanya.
Sementara Camat Kaliwates N. Hafid Yasin mengatakan pihaknya menargetkan pembersihan material banjir bandang di rumah dan jalan di kawasan Perumahan Bumi Mangli Permai bisa tuntas paling lambat pada Jumat (14/1) agar aktivitas warga bisa kembali normal.
"Banyak relawan dan petugas yang turun untuk membersihkan akses jalan yang terendam lumpur dan membantu membersihkan rumah warga yang terdampak banjir bandang," katanya.
Ia mengatakan akses jalan yang awalnya tidak bisa dilalui kendaraan karena tergerus banjir bandang, kini juga sudah diratakan, sehingga masyarakat bisa melalui jalan tersebut dengan menggunakan sepeda motor atau mobil menuju rumahnya.
"Sesuai dengan arahan Ibu Gubernur Jawa Timur bahwa perbaikan akses jalan yang terdampak banjir bandang akan ditangani Pemerintah Provinsi Jatim, sedangkan perbaikan rumah akan ditangani oleh pemerintah daerah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Di lokasi terdampak banjir bandang, petugas dan relawan masih melakukan pembersihan material lumpur, baik di rumah warga dan akses jalan, agar aktivitas warga bisa kembali normal," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo di Jember, Rabu.
Banjir bandang menerjang Kecamatan Kaliwates, Rambipuji, dan Panti pada Sabtu (8/1) sore yang menyebabkan 555 rumah tergenang, satu unit rumah rusak sedang, sembilan rumah rusak ringan, lima fasilitas umum tergenang banjir, sembilan jiwa mengungsi, tiga orang meninggal dunia, dan 2.071 jiwa terdampak.
"Kebutuhan mendesak yang dibutuhkan korban banjir bandang adalah alat kebersihan, detergen lantai, selimut, tikar atau matras dan makanan siap saji," tuturnya.
Ia menjelaskan posko kesehatan juga sudah disiagakan di kawasan Perumahan Bumi Mangli Permai untuk mengantisipasi penyintas banjir bandang yang mengeluhkan sakit, sehingga dapat berobat secara gratis.
"Untuk menyuplai kebutuhan makan warga yang terdampak banjir bandang, sudah didirikan dapur umum mandiri yang dikelola warga dengan bahan mentahnya disuplai BPBD dan dapur umum yang dikelola dinas sosial di Kantor Kecamatan Kaliwates," katanya.
Sementara Camat Kaliwates N. Hafid Yasin mengatakan pihaknya menargetkan pembersihan material banjir bandang di rumah dan jalan di kawasan Perumahan Bumi Mangli Permai bisa tuntas paling lambat pada Jumat (14/1) agar aktivitas warga bisa kembali normal.
"Banyak relawan dan petugas yang turun untuk membersihkan akses jalan yang terendam lumpur dan membantu membersihkan rumah warga yang terdampak banjir bandang," katanya.
Ia mengatakan akses jalan yang awalnya tidak bisa dilalui kendaraan karena tergerus banjir bandang, kini juga sudah diratakan, sehingga masyarakat bisa melalui jalan tersebut dengan menggunakan sepeda motor atau mobil menuju rumahnya.
"Sesuai dengan arahan Ibu Gubernur Jawa Timur bahwa perbaikan akses jalan yang terdampak banjir bandang akan ditangani Pemerintah Provinsi Jatim, sedangkan perbaikan rumah akan ditangani oleh pemerintah daerah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022