Realisasi investasi yang masuk di Kota Madiun pada tahun 2021 tercatat sebesar Rp202 miliar, melampaui target yang ditetapkan senilai Rp191 miliar.
Kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Madiun Rully Dwi Ratnawati mengatakan mayoritas investasi disumbang dari sektor perdagangan.
"Sisanya, disumbang dari sektor perhotelan, restoran, serta usaha jasa lainnya. Alhamdulillah realisasi investasi surplus di tahun 2022," ujar Rully Dwi Ratnawati di Madiun, Senin.
Menurut dia, realisasi itu membuktikan bahwa iklim investasi di Kota Madiun cukup baik meskipun masa pandemi COVID-19 belum berakhir. Namun, dibanding tahun sebelumnya, realisasi masih kurang menggembirakan.
Pada tahun 2020 tercatat terjadi surplus sebesar 75 persen, yakni terealisasi Rp327 miliar dari target sebesar Rp183 miliar.
"Kami tidak bisa memprediksi karena masih pandemi. Seharusnya realisasi tahun 2021 itu bisa lebih lagi jika tidak pandemi,," kata dia.
Pada sisi lain, Rully optimistis iklim investasi kembali tumbuh tahun 2022 ini. Apalagi target investasi dinaikkan menjadi Rp193 miliar di tahun 2022. Salah satu pertimbangannya adalah penularan kasus COVID-19 yang terus melandai.
Selain itu, juga didukung oleh masifnya vaksinasi di Kota Madiun yang menjadi harapan baru sekaligus pendorong investor untuk menanamkan modalnya.
"Ditambah pembangunan yang sudah digencarkan Pemkot Madiun, sehingga dapat menarik investor," kata dia.
Rully menjelaskan pembangunan di Kota Madiun memiliki efek yang luar biasa. Mulai perubahan di Jalan Pahlawan menjadi kawasan Pahlawan Street Center (PSC), Taman Sumber Wangi, hingga Taman Sumber Umis. Termasuk langkah menggeliatkan ekonomi kerakyatan melalui lapak UMKM di tiap kelurahan.
Pihaknya juga sudah menyiapkan beberapa langkah untuk menggenjot realisasi nilai investasi di tahun 2022 ini agar kembali melampaui target.
Salah satunya adalah upaya pemkot untuk mempermudah investor yang ingin masuk, mulai dari lokasi, strategi, tenaga kerja, hingga perizinan yang mudah.
"Dengan upaya-upaya tersebut, diharapkan mampu mendorong investor untuk menanamkan modalnya di Kota Madiun," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Madiun Rully Dwi Ratnawati mengatakan mayoritas investasi disumbang dari sektor perdagangan.
"Sisanya, disumbang dari sektor perhotelan, restoran, serta usaha jasa lainnya. Alhamdulillah realisasi investasi surplus di tahun 2022," ujar Rully Dwi Ratnawati di Madiun, Senin.
Menurut dia, realisasi itu membuktikan bahwa iklim investasi di Kota Madiun cukup baik meskipun masa pandemi COVID-19 belum berakhir. Namun, dibanding tahun sebelumnya, realisasi masih kurang menggembirakan.
Pada tahun 2020 tercatat terjadi surplus sebesar 75 persen, yakni terealisasi Rp327 miliar dari target sebesar Rp183 miliar.
"Kami tidak bisa memprediksi karena masih pandemi. Seharusnya realisasi tahun 2021 itu bisa lebih lagi jika tidak pandemi,," kata dia.
Pada sisi lain, Rully optimistis iklim investasi kembali tumbuh tahun 2022 ini. Apalagi target investasi dinaikkan menjadi Rp193 miliar di tahun 2022. Salah satu pertimbangannya adalah penularan kasus COVID-19 yang terus melandai.
Selain itu, juga didukung oleh masifnya vaksinasi di Kota Madiun yang menjadi harapan baru sekaligus pendorong investor untuk menanamkan modalnya.
"Ditambah pembangunan yang sudah digencarkan Pemkot Madiun, sehingga dapat menarik investor," kata dia.
Rully menjelaskan pembangunan di Kota Madiun memiliki efek yang luar biasa. Mulai perubahan di Jalan Pahlawan menjadi kawasan Pahlawan Street Center (PSC), Taman Sumber Wangi, hingga Taman Sumber Umis. Termasuk langkah menggeliatkan ekonomi kerakyatan melalui lapak UMKM di tiap kelurahan.
Pihaknya juga sudah menyiapkan beberapa langkah untuk menggenjot realisasi nilai investasi di tahun 2022 ini agar kembali melampaui target.
Salah satunya adalah upaya pemkot untuk mempermudah investor yang ingin masuk, mulai dari lokasi, strategi, tenaga kerja, hingga perizinan yang mudah.
"Dengan upaya-upaya tersebut, diharapkan mampu mendorong investor untuk menanamkan modalnya di Kota Madiun," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022