Peranan Program JKN-KIS sangat besar untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Hal ini disetujui oleh Agung Restiawan, salah satu Peserta JKN-KIS yang telah menjadi peserta sejak era ASKES. Agung menyatakan, dengan adanya JKN-KIS sangat membantu kestabilan perekonomian terutama bagi keluarga baru sepertinya.
"Kalau tidak ada JKN? Waduh agak susah ya. Keluarga baru seperti saya yang baru menikah, ekonomi masih gonjang ganjing belum stabil. Kalau tidak ada BPJS Kesehatan ya gatau pikiran pasti ruwet," terang Agung.
Agung menyatakan hal tersebut berdasarkan pengalamannya yang baru saja mendampingi istrinya untuk melakukan persalinan di RSU Prima Husada Sidoarjo. Istri Agung masuk IGD rumah sakit sejak 30 November 2021 dan oleh dokter diarahkan rawat inap untuk mempermudah observasi persalinan sang istri yang sudah memasuki pembukaan 1 dengan kondisi air ketuban keruh. Selama di rumah sakit sejak di IGD, ruang bersalin hingga di ruang rawat inap Agung merasakan sendiri pelayanan yang diberikan untuk peserta JKN-KIS baik dan tidak terdapat perbedaan dengan pasien lainnya.
"Prosesnya cepat, tidak berbelit-belit. Pelayanan baik dokter maupun perawat semua bagus. Kerjasama antara saya denga pihak rumah sakit juga bagus sehingga saya banyak dibantu," tambah Agung.
Agung bersyukur putra pertamanya lahir dengan selamat dan tanpa kendala berarti. Seluruh biaya persalinan juga telah dijamin oleh BPJS Kesehatan sehingga ia dapat fokus pada pemulihan istri dan anak pertamanya. Atas pengalamannya tersebut, Agung menyatakan menjadi peserta JKN-KIS itu adalah penting. Ia berpesan kepada seluruh masyarakat khususnya yang berada di Kabupaten Sidoarjo agar tidak perlu ragu mendaftarkan diri dan keluarganya ke dalam program JKN-KIS untuk berjaga-jaga jika membutuhkan penjaminan pelayanan kesehatan kedepannya.
"Kebanyakan orang berasumsi bahwa JKN-KIS itu kurang, padahal ya tidak. Semua tergantung pada bagaimana kita menyikapi. Dan menurut pengalaman saya rumah sakit yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan sudah bagus-bagus. Saran saya untuk BPJS Kesehatan sendiri semoga pelayanan administrasi juga semakin dipermudah sehingga masyarakat juga dapat semakin mudah mengakses," tutup Agung.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Kalau tidak ada JKN? Waduh agak susah ya. Keluarga baru seperti saya yang baru menikah, ekonomi masih gonjang ganjing belum stabil. Kalau tidak ada BPJS Kesehatan ya gatau pikiran pasti ruwet," terang Agung.
Agung menyatakan hal tersebut berdasarkan pengalamannya yang baru saja mendampingi istrinya untuk melakukan persalinan di RSU Prima Husada Sidoarjo. Istri Agung masuk IGD rumah sakit sejak 30 November 2021 dan oleh dokter diarahkan rawat inap untuk mempermudah observasi persalinan sang istri yang sudah memasuki pembukaan 1 dengan kondisi air ketuban keruh. Selama di rumah sakit sejak di IGD, ruang bersalin hingga di ruang rawat inap Agung merasakan sendiri pelayanan yang diberikan untuk peserta JKN-KIS baik dan tidak terdapat perbedaan dengan pasien lainnya.
"Prosesnya cepat, tidak berbelit-belit. Pelayanan baik dokter maupun perawat semua bagus. Kerjasama antara saya denga pihak rumah sakit juga bagus sehingga saya banyak dibantu," tambah Agung.
Agung bersyukur putra pertamanya lahir dengan selamat dan tanpa kendala berarti. Seluruh biaya persalinan juga telah dijamin oleh BPJS Kesehatan sehingga ia dapat fokus pada pemulihan istri dan anak pertamanya. Atas pengalamannya tersebut, Agung menyatakan menjadi peserta JKN-KIS itu adalah penting. Ia berpesan kepada seluruh masyarakat khususnya yang berada di Kabupaten Sidoarjo agar tidak perlu ragu mendaftarkan diri dan keluarganya ke dalam program JKN-KIS untuk berjaga-jaga jika membutuhkan penjaminan pelayanan kesehatan kedepannya.
"Kebanyakan orang berasumsi bahwa JKN-KIS itu kurang, padahal ya tidak. Semua tergantung pada bagaimana kita menyikapi. Dan menurut pengalaman saya rumah sakit yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan sudah bagus-bagus. Saran saya untuk BPJS Kesehatan sendiri semoga pelayanan administrasi juga semakin dipermudah sehingga masyarakat juga dapat semakin mudah mengakses," tutup Agung.
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021