Produk frozen food atau makanan olahan beku saat ini semakin bervariasi, yang salah satunya Mi Udon dengan berbagai rasa telah menjadi tren kuliner.
Tentunya pengolahan produk makanan beku ini harus dengan prosedur yang aman dan harus dibekukan dengan cepat agar tidak terkontaminasi oleh bakteri, atau paling tidak dalam satu jam dibekukan dengan suhu minus 18 derajat celsius.
Perusahaan produksi makanan setengah jadi yang menyediakan berbagai variasi produk, Kanemory Food Service, membuat varian makan beku terbaru, yaitu Mi Udon dengan berbagai varian rasa.
Mi ini diproduksi mempunyai prinsip pengolahan yang sama dengan mi instan, namun dengan penyimpanan khusus di dalam freezer lemari pendingin.
Variasinya yakni dengan daging sapi (Niku Udon), merupakan varian mi yang paling populer di restoran dengan irisan daging impor.
Kemudian, Mi Basah Kuah dengan rasa kari dan daging ayam (Curry Udon), dengan rasa kari khas Jepang dengan potongan daging ayam yang besar.
Serta, Mi Kuah Pedas (Spicy Udon), merupakan campuran rasa pedas yang dicampur dengan rasa Miso khas Jepang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Tentunya pengolahan produk makanan beku ini harus dengan prosedur yang aman dan harus dibekukan dengan cepat agar tidak terkontaminasi oleh bakteri, atau paling tidak dalam satu jam dibekukan dengan suhu minus 18 derajat celsius.
Perusahaan produksi makanan setengah jadi yang menyediakan berbagai variasi produk, Kanemory Food Service, membuat varian makan beku terbaru, yaitu Mi Udon dengan berbagai varian rasa.
Mi ini diproduksi mempunyai prinsip pengolahan yang sama dengan mi instan, namun dengan penyimpanan khusus di dalam freezer lemari pendingin.
Variasinya yakni dengan daging sapi (Niku Udon), merupakan varian mi yang paling populer di restoran dengan irisan daging impor.
Kemudian, Mi Basah Kuah dengan rasa kari dan daging ayam (Curry Udon), dengan rasa kari khas Jepang dengan potongan daging ayam yang besar.
Serta, Mi Kuah Pedas (Spicy Udon), merupakan campuran rasa pedas yang dicampur dengan rasa Miso khas Jepang. (*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021