Ribuan guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT) di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Hari Guru 25 November 2021 mendapatkan penyaluran insentif lebih cepat dari jadwal yang seharusnya cair pada Desember 2021.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengemukakan pemberian insentif kepada GTT dan PTT ini dilakukan sebagai bentuk perhatian pemerintah untuk kesejahteraan para guru di Kabupaten Kediri sekaligus peringatan Hari Guru.
"Penyaluran untuk insentif kami rapatkan. Sejauh ini baru 50 persen yang cair. Tapi saya minta kepada Kepala Dinas Pendidikan saya target sebelum akhir tahun ini sudah harus cair semua," kata Bupati di Kediri, Kamis.
Untuk proses pemberian insentif yang pertama ini adalah GTT-PTT yang masa kerjanya 2018 ke bawah. Untuk GTT-PTT yang masa kerjanya tahun 2018 ke atas akan diajukan tahun depan.
"Nanti tahun depan kami akan terus berlanjut program tersebut," ujar dia.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Sujud Winarko menambahkan, per 25 November 2021, insentif diberikan kepada 6.171 GTT dan PTT, dengan besaran Rp100 ribu rupiah untuk GTT PAUD per bulan dan Rp200 ribu per bulan untuk GTT dan PTT di tingkat SD-SMP.
"Untuk penyaluran insentif ini kami lakukan setiap empat bulan sekali," kata Sujud.
Ia juga mengatakan pihaknya siap menindaklanjuti perintah dari Bupati Kediri terkait dengan pemberian insentif untuk GTT-PTT setempat.
"Inisiasi dari Mas Dhito (sapaan akrab Bupati Kediri), cakupan penerima insentif ini akan diperluas. Artinya tahun depan penerima insentif ini akan semakin bertambah dengan nominal yang sama," kata dia.
Ika Purwitasari, guru SD Purwotengah 2, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri bersyukur mendapatkan insentif dari pemerintah kabupaten. Insentif itu berharga dan akan dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-harinya.
"Alhamdulillah sangat membantu sekali," kata Ika.
Ia juga berharap ke depannya, GTT-PTT yang belum masuk datanya dalam program ini bisa ikut merasakan manfaatnya.
"Untuk tahun depan ini diberikan semoga juga kepada GTT yang belum dapat (insentif)," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengemukakan pemberian insentif kepada GTT dan PTT ini dilakukan sebagai bentuk perhatian pemerintah untuk kesejahteraan para guru di Kabupaten Kediri sekaligus peringatan Hari Guru.
"Penyaluran untuk insentif kami rapatkan. Sejauh ini baru 50 persen yang cair. Tapi saya minta kepada Kepala Dinas Pendidikan saya target sebelum akhir tahun ini sudah harus cair semua," kata Bupati di Kediri, Kamis.
Untuk proses pemberian insentif yang pertama ini adalah GTT-PTT yang masa kerjanya 2018 ke bawah. Untuk GTT-PTT yang masa kerjanya tahun 2018 ke atas akan diajukan tahun depan.
"Nanti tahun depan kami akan terus berlanjut program tersebut," ujar dia.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Sujud Winarko menambahkan, per 25 November 2021, insentif diberikan kepada 6.171 GTT dan PTT, dengan besaran Rp100 ribu rupiah untuk GTT PAUD per bulan dan Rp200 ribu per bulan untuk GTT dan PTT di tingkat SD-SMP.
"Untuk penyaluran insentif ini kami lakukan setiap empat bulan sekali," kata Sujud.
Ia juga mengatakan pihaknya siap menindaklanjuti perintah dari Bupati Kediri terkait dengan pemberian insentif untuk GTT-PTT setempat.
"Inisiasi dari Mas Dhito (sapaan akrab Bupati Kediri), cakupan penerima insentif ini akan diperluas. Artinya tahun depan penerima insentif ini akan semakin bertambah dengan nominal yang sama," kata dia.
Ika Purwitasari, guru SD Purwotengah 2, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri bersyukur mendapatkan insentif dari pemerintah kabupaten. Insentif itu berharga dan akan dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-harinya.
"Alhamdulillah sangat membantu sekali," kata Ika.
Ia juga berharap ke depannya, GTT-PTT yang belum masuk datanya dalam program ini bisa ikut merasakan manfaatnya.
"Untuk tahun depan ini diberikan semoga juga kepada GTT yang belum dapat (insentif)," kata dia.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021