Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mengizinkan sejumlah sekolah untuk menambah hari masuk dalam pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) dengan kapasitas 50 persen dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku karena masih pandemi COVID-19.

"Saya minta adanya penambahan hari masuk tetap harus dibarengi dengan penerapan 5M yang ketat di lingkungan sekolah, baik orang tua maupun guru tetap mengawasi anak-anak agar tetap pakai masker dan jaga jarak," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Kamis.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Kediri Marsudi Nugroho mengatakan kebijakan penambahan hari pembelajaran tatap muka ini juga diambil berdasarkan SKB 4 Menteri. Di dalamnya tertulis jumlah hari dan jam pembelajaran tatap muka dengan pembagian rombongan belajar ditentukan satuan pendidikan dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan warga sekolah.

"Sementara untuk penambahan jam masih menunggu kebijakan baru atau keinginan sekolah. Dikarenakan saat ini kapasitas yang berlaku masih 50 persen," kata Marsudi.

Pihaknya juga segera menindaklanjuti dari masukan yang diberikan oleh Wali Kota tersebut. Terkait dengan kebijakan untuk penambahan hari dalam PTMT dapat dilaksanakan sesuai kondisi dan situasi masing-masing sekolah.

"Seperti kesiapan guru, sarana prasarana, dan kesiapan orang tua," kata Marsudi.

Ia juga menambahkan, pihak sekolah juga diharapkan selalu koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Kota Kediri sebelum mengambil kebijakan tersebut maupun saat aktivitas pembelajaran tatap muka terbatas dilakukan.

Di Kota Kediri, sejumlah sekolah yang memulai melaksanakan penambahan hari masuk pembelajaran tatap muka pada pekan ini salah satunya adalah SDN Burengan 2 Kota Kediri yang menjadwalkan kelas 4, 5, dan 6 masuk pada hari Jumat.

"Bahkan per Senin (22/11) Kelas 1-6 akan masuk secara bersamaan dengan kapasitas tetap 50 persen yang dibagi dalam dua sesi belajar," ujar Kepala SDN Burengan 2, Kota Kediri Suwandi.

Suwandi juga mengatakan adanya kebijakan itu juga sudah atas persetujuan orang tua dan guru pengajar, serta sarana yang ada sudah memadai.

Sementara itu, beberapa sekolah lain melakukan persiapan bertahap untuk menerapkan penambahan hari masuk. Salah satu sekolahnya adalah SMPN 5 Kota Kediri.

Humas SMPN 5 Kota Kediri, Koentjoro mengatakan sarana dan prasarana di sekolah sudah disiapkan sambil mengkaji kebijakan penambahan hari masuk.

Di Dinas Pendidikan Kota Kediri terdapat 413 satuan pendidikan dari jenjang Paud, TK, SD, dan SMP yang telah mengikuti pembelajaran tatap muka dan bertahap melaksanakan penambahan hari masuk.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021