Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar sosialisasi seleksi calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) masa jabatan 2022 - 2027.
Direktur Bina Ideologi, Karakter, dan Wawasan Kebangsaan Kemendagri Drajat Wisnu Setyawan mengingatkan penerimaan pendaftaaran seleksi calon anggota KPU dan Bawaslu ditutup tanggal 15 November 2021.
"Selanjutnya akan dilanjutkan dengan sejumlah tahapan seleksi, yaitu tes tulis dan makalah, psikologi, kesehatan dan wawancara," katanya saat sosialisasi di Surabaya, Jumat.
Drajat menyatakan pada akhirnya nanti Tim Seleksi akan memilih 14 calon anggota KPU dan 10 calon anggota Bawaslu yang akan diserahkan kepada Presiden.
"Anggota KPU dan Bawaslu harus independen dan mandiri," ujarnya.
Selain itu, Drajat menandaskan, anggota KPU dan Bawaslu juga harus memiliki sifat-sifat kenegarawanan agar bisa bekerjasama secara sinergis dengan pemerintah dan masyarakat untuk mendukung proses pelaksanaan demokrasi bangsa.
"Paling penting harus memiliki karakter Pancasila," tuturnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur Heru Wahono Santoso turut menjadi pemateri dalam kegiatan sosialisasi tersebut.
Saat dikonfirmasi di sela kegiatan sosialisasi, Heru mendorong ada perwakilan komisioner KPU dan Bawaslu asal Jawa Timur.
"Kami berharap melalui seleksi calon anggota KPU dan Bawaslu ini dapat menghasilkan figur-figur terbaik bangsa yang dapat mengemban tugas dalam menyelenggarakan pelaksanaan pemilu. Harapannya akan ada perwakilan Komisioner KPU dan Bawaslu dari Provinsi Jawa Timur," katanya.
Menurut Heru, Kemendagri sebenarnya telah melakukan sosialisasi secara daring selama sekitar sepekan terakhir.
"Di sisa waktu pendaftaran yang kurang tiga hari lagi, Kemendagri akhirnya menggelar sosialisasi secara tatap muka di Surabaya. Karena sepi peminat, khususnya dari Jawa Timur. Mudah-mudahan di sisa waktu yang mepet ini bisa dimanfaatkan warga Jawa Timur untuk segera mendaftar," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Direktur Bina Ideologi, Karakter, dan Wawasan Kebangsaan Kemendagri Drajat Wisnu Setyawan mengingatkan penerimaan pendaftaaran seleksi calon anggota KPU dan Bawaslu ditutup tanggal 15 November 2021.
"Selanjutnya akan dilanjutkan dengan sejumlah tahapan seleksi, yaitu tes tulis dan makalah, psikologi, kesehatan dan wawancara," katanya saat sosialisasi di Surabaya, Jumat.
Drajat menyatakan pada akhirnya nanti Tim Seleksi akan memilih 14 calon anggota KPU dan 10 calon anggota Bawaslu yang akan diserahkan kepada Presiden.
"Anggota KPU dan Bawaslu harus independen dan mandiri," ujarnya.
Selain itu, Drajat menandaskan, anggota KPU dan Bawaslu juga harus memiliki sifat-sifat kenegarawanan agar bisa bekerjasama secara sinergis dengan pemerintah dan masyarakat untuk mendukung proses pelaksanaan demokrasi bangsa.
"Paling penting harus memiliki karakter Pancasila," tuturnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur Heru Wahono Santoso turut menjadi pemateri dalam kegiatan sosialisasi tersebut.
Saat dikonfirmasi di sela kegiatan sosialisasi, Heru mendorong ada perwakilan komisioner KPU dan Bawaslu asal Jawa Timur.
"Kami berharap melalui seleksi calon anggota KPU dan Bawaslu ini dapat menghasilkan figur-figur terbaik bangsa yang dapat mengemban tugas dalam menyelenggarakan pelaksanaan pemilu. Harapannya akan ada perwakilan Komisioner KPU dan Bawaslu dari Provinsi Jawa Timur," katanya.
Menurut Heru, Kemendagri sebenarnya telah melakukan sosialisasi secara daring selama sekitar sepekan terakhir.
"Di sisa waktu pendaftaran yang kurang tiga hari lagi, Kemendagri akhirnya menggelar sosialisasi secara tatap muka di Surabaya. Karena sepi peminat, khususnya dari Jawa Timur. Mudah-mudahan di sisa waktu yang mepet ini bisa dimanfaatkan warga Jawa Timur untuk segera mendaftar," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021