Sebuah toko sembako di Desa Sumber Pinang, Kecamatan Mlandingan, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (11/11) malam, ludes terbakar. Bahkan, pasangan suami istri pemilik toko juga mengalami luka bakar.
Pemilik toko, Andre (52) dan istrinya Miatun (43) mengalami luka bakar yang cukup serius di bagian perut, kaki, dan tangan, sehingga harus dirawat di puskesmas setempat.
"Pak Andre mengalami luka bakar serius dibagian tubuhnya. Luka bakarnya sekitar 45 persen. Sedangkan istrinya luka bakarnya ringan, di bagian tangan kiri atau sekitar 15 persen," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, Zainul Arifin di Situbondo, Jumat.
Pasangan suami istri pemilik toko sembako yang terbakar itu, katanya, informasi terakhir telah dirujuk ke RSUD dr. Abdoer Rahem untuk mendapatkan penaganan medis.
Zainul menceritakan, peristiwa terjadinya kebakaran toko milik Andre itu bermula dari adanya pemadaman listrik. Saat itu, pemilik toko menghidupkan lilin, lalu api lilin langsung menyambar bensin yang sedang dituangkan ke dalam botol dan langsung terbakar.
"Pak Andre ini juga punya usaha kios bensin. Saat menghidupkan lilin, api lilin langsung menyambar bensin yang sedang dituangkan ke dalam botol," katanya.
Andre dan istrinya meminta pertolongan warga sekitar. Mengetahui hal itu, warga bergotong royong memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Tak berselang lama, satu unit Damkar milik Pemkab Situbondo yang disiagakan di Wilayah Besuki, dibantu satu unit Damkar dari Mako Situbondo, tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman.
"Api padam sekitar sekitar dua jam dari peristiwa kebakaran. Toko semi permanen milik Pak Andre mengalami rusak total dan kerugian akibat kebakaran diperkirakan mencapai sekitar Rp50 juta," paparnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Pemilik toko, Andre (52) dan istrinya Miatun (43) mengalami luka bakar yang cukup serius di bagian perut, kaki, dan tangan, sehingga harus dirawat di puskesmas setempat.
"Pak Andre mengalami luka bakar serius dibagian tubuhnya. Luka bakarnya sekitar 45 persen. Sedangkan istrinya luka bakarnya ringan, di bagian tangan kiri atau sekitar 15 persen," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, Zainul Arifin di Situbondo, Jumat.
Pasangan suami istri pemilik toko sembako yang terbakar itu, katanya, informasi terakhir telah dirujuk ke RSUD dr. Abdoer Rahem untuk mendapatkan penaganan medis.
Zainul menceritakan, peristiwa terjadinya kebakaran toko milik Andre itu bermula dari adanya pemadaman listrik. Saat itu, pemilik toko menghidupkan lilin, lalu api lilin langsung menyambar bensin yang sedang dituangkan ke dalam botol dan langsung terbakar.
"Pak Andre ini juga punya usaha kios bensin. Saat menghidupkan lilin, api lilin langsung menyambar bensin yang sedang dituangkan ke dalam botol," katanya.
Andre dan istrinya meminta pertolongan warga sekitar. Mengetahui hal itu, warga bergotong royong memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Tak berselang lama, satu unit Damkar milik Pemkab Situbondo yang disiagakan di Wilayah Besuki, dibantu satu unit Damkar dari Mako Situbondo, tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman.
"Api padam sekitar sekitar dua jam dari peristiwa kebakaran. Toko semi permanen milik Pak Andre mengalami rusak total dan kerugian akibat kebakaran diperkirakan mencapai sekitar Rp50 juta," paparnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021