Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Timur Supratomo mengingatkan para pemuda Lembaga dakwah islam Indonesia (LDII) Jawa Timur memiliki karakter dalam menghadapi bonus demografi pada 2045.
"Dalam peringatan sumpah pemuda ini kami mengingatkan kepada pemuda di LDII supaya memiliki karakter yang kuat dalam adaptasi lingkungan yang berubah mengingat Indonesia akan mendapatkan bonus demografi pada 2045," katanya saat menghadiri diklat kader dan pelantikan pemuda LDII Provinsi Jawa Timur, di kantor DPW LDII Jawa Timur, Sabtu.
Selain karakter yang kuat, dirinya juga mengingatkan pemuda harus memiliki kompetensi dalam memecahkan masalah yang kompleks, salah satunya dengan mengikuti kegiatan organisasi.
"Ketika berorganisasi nantinya akan dijumpai berbagai masalah dari berbagai sudut dan bersama-sama belajar memecahkan masalah," ujarnya.
Kemudian dirinya juga mengingatkan supaya pemuda membangun literasi di generasi muda agar membudayakan membaca dan menulis, karena dengan rajin membaca dan menulis akan lahir generasi yang berpikiran kritis dan inovatif dalam menghadapi tantangan revolusi industri 4.0.
"Bonus demografi dan revolusi industri ini beriringan dan harus mampu diraih, karena kalau tidak mampu diraih akan menjadi beban negara. Tapi saya pemuda Indonesia akan meraih kesempatan ini," katanya.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Jawa Timur, Moch. Amrodji Konawi mengatakan kegiatan pemuda LDII sudah ada di kabupaten kota namun dengan nama yang berbeda-beda.
"Oleh karena itu, penamaan Pemuda LDII kami bentuk sekaligus kami lantik di tingkat provinsi hingga ke tingkat bawah," ujar dia.
Ia mengatakan LDII sebagai bagian bangsa dan salah organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Indonesia mempunyai tanggung jawab moral untuk ikut serta menjaga generasi penerus bangsa menjadi tetap baik, bahkan lebih baik, sebab hal ini sudah menjadi amanah konstitusi melalui Undang-Undang Nomor 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan.
"Secara internal, berbagai program pembinaan telah disusun secara komprehensif dan saling terintegrasi, mulai tingkat pimpinan anak cabang, pimpinan cabang, dewan pimpinan daerah, dewan pimpinan wilayah bahkan sampai dewan pimpinan pusat. Secara eksternal, LDII menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah, aparat keamanan, kementerian lembaga negara, dan organisasi kemasyarakatan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Dalam peringatan sumpah pemuda ini kami mengingatkan kepada pemuda di LDII supaya memiliki karakter yang kuat dalam adaptasi lingkungan yang berubah mengingat Indonesia akan mendapatkan bonus demografi pada 2045," katanya saat menghadiri diklat kader dan pelantikan pemuda LDII Provinsi Jawa Timur, di kantor DPW LDII Jawa Timur, Sabtu.
Selain karakter yang kuat, dirinya juga mengingatkan pemuda harus memiliki kompetensi dalam memecahkan masalah yang kompleks, salah satunya dengan mengikuti kegiatan organisasi.
"Ketika berorganisasi nantinya akan dijumpai berbagai masalah dari berbagai sudut dan bersama-sama belajar memecahkan masalah," ujarnya.
Kemudian dirinya juga mengingatkan supaya pemuda membangun literasi di generasi muda agar membudayakan membaca dan menulis, karena dengan rajin membaca dan menulis akan lahir generasi yang berpikiran kritis dan inovatif dalam menghadapi tantangan revolusi industri 4.0.
"Bonus demografi dan revolusi industri ini beriringan dan harus mampu diraih, karena kalau tidak mampu diraih akan menjadi beban negara. Tapi saya pemuda Indonesia akan meraih kesempatan ini," katanya.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Jawa Timur, Moch. Amrodji Konawi mengatakan kegiatan pemuda LDII sudah ada di kabupaten kota namun dengan nama yang berbeda-beda.
"Oleh karena itu, penamaan Pemuda LDII kami bentuk sekaligus kami lantik di tingkat provinsi hingga ke tingkat bawah," ujar dia.
Ia mengatakan LDII sebagai bagian bangsa dan salah organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Indonesia mempunyai tanggung jawab moral untuk ikut serta menjaga generasi penerus bangsa menjadi tetap baik, bahkan lebih baik, sebab hal ini sudah menjadi amanah konstitusi melalui Undang-Undang Nomor 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan.
"Secara internal, berbagai program pembinaan telah disusun secara komprehensif dan saling terintegrasi, mulai tingkat pimpinan anak cabang, pimpinan cabang, dewan pimpinan daerah, dewan pimpinan wilayah bahkan sampai dewan pimpinan pusat. Secara eksternal, LDII menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah, aparat keamanan, kementerian lembaga negara, dan organisasi kemasyarakatan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021