DPD Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Jawa Timur menggelar program vaksinasi yang sasarannya santri-santri di Pondok Pesantren Asshomadiyah Burneh Kabupaten Bangkalan, Madura.
"Kami Ingin mewujudkan masyarakat yang sehat dan produktif melalui vaksin COVID-19," ujar Ketua DPD Granat Jatim Arie Soeripan dihubungi di Surabaya, Senin.
Kegiatan sosial tersebut, kata dia, juga dalam rangka memperingati HUT Ke-22 Granat.
Selain ke para santri, sasaran vaksin juga untuk alumni santri sekaligus masyarakat yang tinggal di sekitar lingkungan pondok pasantren maupun umum.
Alasan digelar vaksinasi di pondok pesantren, menurut dia, karena wilayah Madura identik dengan kultur masyarakat yang religius dan banyak para tokoh ulama, kiai, bu nyai dan para santri.
"Harapan kami tentu ingin membantu pemerintah agar segera tercapai herd immunity. Kami juga berharap agar bangsa ini segera terbebas dari pandemi COVID-19," ucap Arie.
Sementara itu, di tempat sama juga digelar sosialisasi dan edukasi tentang bahaya penyalahgunaan serta peredaran narkoba untuk para santri.
"Antusias para santri sungguh sangat luar biasa. Semuanya bersemangat dan berkomitmen untuk membantu mencegah bahaya narkoba," katanya.
Pada kesempatan tersebut turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan, Kapolres Bangkalan, Dandim Bangkalan, Danlamal Bangkalan dan Pengasuh Pondok Pesantren Asshomadiyah Burneh Kabupaten Bangkalan.
"Semoga di usia 22 tahun Granat, dapat selalu memberikan kontribusi nyata dan selalu menjadi inspirasi dalam mempelopori gerakan pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran narkoba bagi seluruh masyarakat," tutur Arie menambahkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Kami Ingin mewujudkan masyarakat yang sehat dan produktif melalui vaksin COVID-19," ujar Ketua DPD Granat Jatim Arie Soeripan dihubungi di Surabaya, Senin.
Kegiatan sosial tersebut, kata dia, juga dalam rangka memperingati HUT Ke-22 Granat.
Selain ke para santri, sasaran vaksin juga untuk alumni santri sekaligus masyarakat yang tinggal di sekitar lingkungan pondok pasantren maupun umum.
Alasan digelar vaksinasi di pondok pesantren, menurut dia, karena wilayah Madura identik dengan kultur masyarakat yang religius dan banyak para tokoh ulama, kiai, bu nyai dan para santri.
"Harapan kami tentu ingin membantu pemerintah agar segera tercapai herd immunity. Kami juga berharap agar bangsa ini segera terbebas dari pandemi COVID-19," ucap Arie.
Sementara itu, di tempat sama juga digelar sosialisasi dan edukasi tentang bahaya penyalahgunaan serta peredaran narkoba untuk para santri.
"Antusias para santri sungguh sangat luar biasa. Semuanya bersemangat dan berkomitmen untuk membantu mencegah bahaya narkoba," katanya.
Pada kesempatan tersebut turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan, Kapolres Bangkalan, Dandim Bangkalan, Danlamal Bangkalan dan Pengasuh Pondok Pesantren Asshomadiyah Burneh Kabupaten Bangkalan.
"Semoga di usia 22 tahun Granat, dapat selalu memberikan kontribusi nyata dan selalu menjadi inspirasi dalam mempelopori gerakan pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran narkoba bagi seluruh masyarakat," tutur Arie menambahkan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021