Dinas Pendidikan Jawa Timur menggelar Expo dan Expose Information and Comunication SMK di SMKN 1 Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, 23-24 Oktober 2021, untuk mendorong pengembangan teknologi informasi pada pendidikan vokasi.

"Digelarnya Expo dan Expose ICT SMK untuk menyelaraskan presepsi arah baru pendidikan vokasi berbasis implementasi teknologi informasi dan komunikasi pada seluruh keahlian SMK," kata Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Wahid Wahyudi melalui keterangannya, Senin.

Ke depan, kata Wahid, beberapa jurusan seperti dari jurusan tata boga akan diintegrasikan dengan jurusan lain dibidang teknologi. 

"Kami harapkan lulusan SMK tidak hanya siap belajar bekerja, tapi siap bekerja. Sehingga nanti sata lulus bisa menjadi pekerja profesional. Jadi kegiatan ini juga penting dalam penyelarasan pendidikan vokasi dan industri, dunia usaha dan dunia kerja (IDUKA)," katanya.

Tak hanya itu, pameran yang melibatkan 62 SMK negeri dan swasta dengan inovasi teknologinya ini guna mendorong penguatan dukungan masyarakat dalam pengembangan IT di SMK. Serta mendukung pemerintah Jatim dalam pengembangan sains dan teknologi berbasis IT. 

Dalam kesempatan itu, Disdik Jatim juga menjalin kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi di wilayah setempat.

Karena, menurut Wahid saat ini ada pergeseraan keterminatan lulusan SMK. Di mana ada peningkatan yang besar lulusan SMK yang masuk perguruan tinggi khususnya jurusan vokasi. 

Disebutkan Wahid, dari 30 persen kuota yang disiapkan bagi lulusan SMK, baru 21 persen terisi. 

"Karena SMK memiliki kompetensi keahlian tertentu, oleh karena itu saya meminta rektor untuk menyiapkan porsi tertentu bagi lulusan SMK. Dengan keterisian 2 persen itu kami juga berharap perguruan tinggi yang lain memiliki jurusan vokasi yang memberikan prioritas kepada siswa SMK," katanya.

Sementara itubGubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan agar lulusan SMK bisa berwirausaha dengan keterampilan digital menghadapi Era Society 5.0, selain bekerja di industri atau melanjutkan studi di jenjang pendidikan tinggi.

"Era Society 5.0 sendiri bertujuan untuk mengintegrasikan ruang maya dan ruang fisik, sehingga semua hal menjadi mudah dengan menggunakan artificial intelligence dalam penerapannya. Di Era ini, pekerjaan dan aktivitas manusia akan difokuskan pada Human-Centered yang berbasis pada teknologi. Dengan demikian prospek kerja pun menjadi semakin luas," katanya.

Menurut Khofifah, peluang bisnis di Era Society 5.0 sangat terbuka lebar dan hal tersebut bisa dimanfaatkan oleh para lulusan SMK untuk meraih cuan. Maka dari itu, kata Khofifah, siswa SMK perlu dibekali literasi digital yang baik agar bisa memanfaatkan teknologi dengan bijak.

"Kalau dulu tidak ada pekerjaan sebagai content creator, game developer, atau digital marketing. Tapi di era ini, justru pekerjaan-pekerjaan berbasis ide kreatif tersebut sangat menjanjikan. Contohnya, Bayu Skak yang notabene adalah lulusan SMKN 4  Malang, Jawa Timur salah satu Youtuber dengan penghasilan tinggi," ungkap Khofifah.

Selain itu, Khofifah menyebut siswa SMK perlu dipersiapkan untuk menghadapi era Society 5.0 dengan mengakselerasi literasi digital yang meliputi digital ethics, digital culture, digital skills, dan digital safety.

Penguasaan TIK, kata dia, atau secara internasional dikenal dengan istilah ICT itu dinilai sangat penting diterapkan di dunia pendidikan.

Dalam konteks ini, ICT meliputi segala hal yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi komputer. Tujuannya, tidak lain untuk mengolah informasi, sarana alat bantu pembelajaran serta sumber informasi bagi guru dan siswa.

Apalagi, sebut Khofifah, dalam satu setengah tahun kemarin, pelajar SMK lebih banyak melakukan pembelajaran secara virtual akibat pandemi COVID-19, maka kini, melalui expo ICT, pelajar SMK Jatim telah melakukan banyak inovasi dari ilmu yang sudah didapatkan baik secara teori maupun praktik.

"Kita bisa menyaksikan antara smart garden dan smart home. Teknologi yang pernah saya lihat di beberapa negara untuk memberikan inovasi dan kemudahan akses. Sekarang kita menyaksikan hal itu diinisiasi pelajar SMK Jatim," ujarnya. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021