Program vaksinasi yang dilakukan Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menyasar remaja dan pelajar usia 12-17 tahun menyusul capaian yang masih rendah, sekaligus mengantisipasi penyebaran virus corona baru itu di lingkungan sekolah.

"Remaja itu masih sekitar 25 persen. Vaksin ada, tapi izin dari orang tua alasannya," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Kediri Alfan Sugiyanto di Kediri, Selasa.

Ia mengatakan dari data 14 Oktober 2021, capaian vaksinasi di Kota Kediri sudah lebih dari 114 persen untuk keseluruhan, sedangkan untuk dosis kedua sudah sekitar 77 persen, lanjut usia kurang lebih 60,64 persen, dan remaja tersebut masih sekitar 25 persen.

Untuk itu, pihaknya gencar melakukan vaksinasi terutama pada remaja. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 salah satunya di lingkungan sekolah mengingat saat ini aktivitas kegiatan pembelajaran tatap muka sudah mulai dilakukan secara bertahap di sekolah wilayah Kota Kediri.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto mengatakan pihaknya sudah melakukan uji coba pembelajaran tatap muka di kota ini sekitar satu bulan dan setiap pekan dilakukan evaluasi. Jika hasil evaluasi bagus, jumlah sekolah yang dilakukan pembelajaran tatap muka ditambah.

"Ini masuk mulai PAUD, TK, hingga SMP. Masuknya masih dua jam dan gantian," kata dia.

Ia juga meminta pihak sekolah benar-benar disiplin dalam menyelenggarakan pembelajaran tatap muka ini guna mengantisipasi penyebaran COVID-19.

"Saya tetap pesan jangan sampai ada klaster baru. Untuk itu, baik sekolah, guru, harus mengawal kaitannya dengan siswanya. Dan, yang perlu diperhatikan, sekarang banyak penjual (di luar sekolah, red.) dan itu harus betul disikapi, kesehatannya harus dijaga juga," kata dia.

Vaksinasi untuk usia 12 tahun ke atas juga digelar di GOR Jayabaya, Kota Kediri, akhir pekan lalu. Kegiatan ini merupakan sinergi antara Pemkot Kediri dengan Bank Jatim serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ada 5.000 dosis pertama yang disuntikkan untuk sasaran usia di atas 12 tahun.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengakui dari hasil diskusi dengan Satgas COVID-19 Kota Kediri ada beberapa hal yang harus dikejar di Kota Kediri yaitu untuk vaksin lansia dan anak-anak 12 tahun ke atas. Vaksinasi kelompok remaja ini terus dikejar karena saat ini sudah banyak remaja yang melakukan kegiatan luring.

"Nah vaksin ini memiliki dampak yang luar biasa. Dari data kami yang pertama menurunkan tingkat kematian dan sekarang yang terkena COVID-19 sedikit," kata Mas Abu, sapaan akrabnya.

Di Kota Kediri, hingga Senin (18/10) terdapat 4.020 orang yang terkonfirmasi COVID-19. Ada enam orang yang masih dirawat, 3.630 orang sudah sembuh, dan 384 orang telah meninggal dunia. 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021