Puluhan tim mengikuti seleksi Liga Internal Futsal Kabupaten Kediri, Jawa Timur, sinergi antara Asosiasi Futsal Kabupaten Kediri dengan Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Kediri.

"Pesertanya ini khusus yang sudah terdaftar anggota Asosiasi Futsal Kabupaten Kediri. Ada 38 tim yang ikut," kata Media Oficer Liga Internal Futsal Kabupaten Kediri Yoan Ahmad Gozali di Kediri, Sabtu.

Kompetisi ini sengaja digelar, salah satunya untuk pencarian bibit-bibit persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim ke-7 tahun 2022. Pertandingan ini dibagi menjadi empat kategori, yakni usia di bawah 18 tahun dan usia di bawah 21 tahun baik untuk putra dan putri.

Ahmad mengatakan, dari kompetisi ini para peserta mayoritas tim dari Kecamatan Pare. Sedangkan beberapa tim daerah lainnya antara lain dari Kecamatan Semen dan Grogol.

Ia menilai kompetisi ini sangat menarik digelar karena panitia akan mengetahui tim dan atlet-atlet yang berpotensi untuk diajukan dalam Porpov 2022 mendatang. 

"Ini untuk pencarian bibit di Porprov 2022 dan untuk menjalin silaturahmi antaranggota klub. Peserta juga luar biasa," kata dia. 

Sementara itu,  Ketua PC GP Ansor Kabupaten Kediri Rizmi Haitami Azizi mengatakan pihaknya mendukung penuh kegiatan ini. Dengan acara ini, tentunya bisa ditemukan bibit-bibit baru para pemain futsal di kabupaten ini.

"Ini jadi stimulus baru bagi pemuda yang kemarin terdampak pandemi ke depan bisa lebih semangat lagi dalam menata era baru. Harapan kami di GP Ansor, para pemuda ini harus menjadi estafet bangsa. Olahraga ini penting, terutama di masa pandemi ini. Jika kuat, sehat mampu mengisi kemerdekaan bangsa," kata Gus Rizmi, sapaan akrabnya. 
 
Erna Dwi Rahayu, salah seorang peserta liga ini mengaku dirinya sangat suka dengan futsal, sehingga ikut serta dalam setiap ajang lomba. 

"Ini bisa untuk mengembangkan karakter, melatih diri jadi pemain futsal yang lebih baik serta bisa menjaga solidaritas," kata Erna.

Dirinya menyukai olahraga ini sejak pernah menjadi juara dalam lomba saat masih duduk di bangku SMP. Kendati orangtua bukan atlet futsal, ia tetap bersemangat latihan.

"Kalau lulus nanti ingin jadi pemain futsal yang bisa mewakili daerah," kata pelajar SMK Bhakti Mulia Pare ini. 

David Kudori, peserta lainnya mengaku sangat senang dengan kegiatan ini. Semenjak pandemi latihan jarang terlebih lagi kompetisi.

"Saya senang karena sudah lama tidak ada kompetisi seperti ini. Harapan saya semoga terus ada dan virus ini cepat selesai," kata dia. 

Kegiatan tersebut digelar di lapangan futsal sebuah kafe di Kabupaten Kediri. Acara juga digelar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. (*)

 
 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021