Penggagas Pusat Pengembangan Kampung SDGs Indonesia (PPKSI) Arif mengatakan kampung perubahan iklim di Desa Curahkalong, Kabupaten Jember, Jawa Timur dapat mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

"Poros tujuan pembangunan global yang salah satunya berorientasi pada kelestarian lingkungan hidup, sehingga merespon itu maka kami bekerja sama dengan berbagai pihak mendeklarasikan kampung perubahan iklim," katanya di Jember, Kamis.

Menurutnya, PPKSI bersama Baznas, Perhutani dan Yayasan Habilis Indonesia sudah mendeklarasikan kampung perubahan iklm di Dusun Sumber Klopo, Desa Curahkalong, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember.

"Keberadaan kampung perubahan iklim itu sangat strategis mengingat daerah di Sumber Klopo merupakan sumber utama dari air bersih yang ada di wilayah daerah Bangsal dan sekitarnya," katanya.

Ia menjelaskan apabila terjadi permasalahan yang terkait dengan kondisi hutan, pelestarian hutan dan menjaga ekosistem hutan, maka akan sangat berpengaruh pada daerah-daerah di bawahnya.

"Berdasarkan informasi dari warga sekitar sana, daerah-daerah yang dahulu belum pernah mengalami banjir dalam beberapa tahun terakhir, kini mengalami banjir, sehingga perlu adanya upaya untuk menjaga kondisi hutan lindung dan hutan produktif di Dusun Curahkalong dan sekitarnya," katanya.

Menurutnya kondisi itulah yang melatar belakangi pentingnya Dusun Sumberklopo dideklarasikan sebagai kampung perubahan iklim, sehingga nantinya ada beberapa kegiatan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan dan menjaga ekosistem.

"Selain itu, masyarakat diajak menghindari pembakaran hutan dan penebangan liar dan beberapa upaya untuk meningkatkan nilai tambah atau nilai jual komoditas dari hutan yang diolah, sehingga menjadi tambahan pendapatan bagi masyarakat di sekitar," kata Arif.

Sementara Ketua Baznas Jember Mishabussalam mengatakan pihaknya mendukung program-program SDGs seperti peluncuran kampung perubahan iklim di Desa Sumberkalong, Kecamatan Bangsalsari.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021