Kamar dagang dan industri (Kadin) Jawa Timur menawarkan sejumlah destinasi pariwisata di wilayah setempat ke Arab Saudi untuk dikerjasamakan, sesuai komitmen negara itu untuk perluasan investasi di berbagai negara.
Ketua Umum Kadin Jawa Timur (Jatim) Adik Dwi Putranto saat menerima kunjungan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Esam A Abid Althagafi, di Kantor Kadin Jatim, di Surabaya, Selasa.
Ia mengatakan, ada sekitar 182 proyek strategis yang bisa menjadi peluang bagi Arab Saudi, mulai dari infrastruktur, kesehatan, air bersih, migas dan lain sebagainya.
Untuk pariwisata, Kadin menawarkan Sumenep yang memiliki kadar oksigen terbersih kedua di dunia.
"Wisatawan dari Arab ini kebanyakan ke Jatim untuk wisata religi dan Sumenep termasuk salah satu destinasi religi. Di sana juga ada destinasi wisata yang cukup unik, yaitu daerah yang memiliki oksigen terbersih kedua di dunia," ujarnya.
Pihaknya juga menawarkan investasi di berbagai proyek strategis di Jatim yang tertera dalam Perpres 80/2019 terkait percepatan pembangunan ekonomi di Kawasan Gresik - Bangkalan - Mojokerto - Surabaya - Sidoarjo - Lamongan, Kawasan Bromo - Tengger - Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis Dan Lintas Selatan
Untuk imbal balik, kata Adik, rencananya pengusaha Jatim juga akan membuka semacam laboratorium Mamin di Arab Saudi, karena pasar di sana bagus dan berstandar internasional.
"Kami juga menawarkan investasi logistik untuk membuka pasar bagi UMKM Jatim di sana," kata Adik.
Sementara itu Esam A Abid Althagafi mengatakan Arab Saudi berminat kerja sama dengan pengusaha Jatim dalam hal investasi, perdagangan, dan pariwisata.
Ia mengatakan saat ini Arab Saudi memiliki komitmen untuk memperluas investasi karena Arab Saudi memiliki Visi 2030, di mana ekonomi Arab Saudi tidak hanya akan bertumpu pada sektor minyak dan gas. Selain itu Arab Saudi juga mencanangkan penanaman 40 juta pohon.
"Untuk itu kami membuka peluang berinvestasi kepada semua negara di seluruh sektor termasuk investasi, perdagangan dan pariwisata. Dan Indonesia sebagai negara dengan karakteristik agama yang sama memiliki potensi sangat bagus untuk menjalin kerja sama di semua bidang," ujar Ersam di dampingi oleh Wakil Ketua Rombongan Yahya Hassan N. Al-Qahtani dan Assisten Pribadi Dutabesar Fahad Muhammed D Alshehri.
Dengan adanya kerja sama ini dia berharap ada peningkatan kinerja baik perdagangan ataupun investasi.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Ketua Umum Kadin Jawa Timur (Jatim) Adik Dwi Putranto saat menerima kunjungan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Esam A Abid Althagafi, di Kantor Kadin Jatim, di Surabaya, Selasa.
Ia mengatakan, ada sekitar 182 proyek strategis yang bisa menjadi peluang bagi Arab Saudi, mulai dari infrastruktur, kesehatan, air bersih, migas dan lain sebagainya.
Untuk pariwisata, Kadin menawarkan Sumenep yang memiliki kadar oksigen terbersih kedua di dunia.
"Wisatawan dari Arab ini kebanyakan ke Jatim untuk wisata religi dan Sumenep termasuk salah satu destinasi religi. Di sana juga ada destinasi wisata yang cukup unik, yaitu daerah yang memiliki oksigen terbersih kedua di dunia," ujarnya.
Pihaknya juga menawarkan investasi di berbagai proyek strategis di Jatim yang tertera dalam Perpres 80/2019 terkait percepatan pembangunan ekonomi di Kawasan Gresik - Bangkalan - Mojokerto - Surabaya - Sidoarjo - Lamongan, Kawasan Bromo - Tengger - Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis Dan Lintas Selatan
Untuk imbal balik, kata Adik, rencananya pengusaha Jatim juga akan membuka semacam laboratorium Mamin di Arab Saudi, karena pasar di sana bagus dan berstandar internasional.
"Kami juga menawarkan investasi logistik untuk membuka pasar bagi UMKM Jatim di sana," kata Adik.
Sementara itu Esam A Abid Althagafi mengatakan Arab Saudi berminat kerja sama dengan pengusaha Jatim dalam hal investasi, perdagangan, dan pariwisata.
Ia mengatakan saat ini Arab Saudi memiliki komitmen untuk memperluas investasi karena Arab Saudi memiliki Visi 2030, di mana ekonomi Arab Saudi tidak hanya akan bertumpu pada sektor minyak dan gas. Selain itu Arab Saudi juga mencanangkan penanaman 40 juta pohon.
"Untuk itu kami membuka peluang berinvestasi kepada semua negara di seluruh sektor termasuk investasi, perdagangan dan pariwisata. Dan Indonesia sebagai negara dengan karakteristik agama yang sama memiliki potensi sangat bagus untuk menjalin kerja sama di semua bidang," ujar Ersam di dampingi oleh Wakil Ketua Rombongan Yahya Hassan N. Al-Qahtani dan Assisten Pribadi Dutabesar Fahad Muhammed D Alshehri.
Dengan adanya kerja sama ini dia berharap ada peningkatan kinerja baik perdagangan ataupun investasi.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021