Rektor Universitas Jember (Unej) Iwan Taruna mendorong mahasiswa lulusan perguruan tinggi tersebut untuk berwirausaha.
"Memulai usaha sendiri menjadi alternatif yang bisa diambil oleh lulusan Unej," katanya dalam pidato wisuda periode I tahun akademik 2021/2022 yang hadir secara luring terbatas di Gedung Auditorium kampus setempat di Kabupaten Jember, Jawa Timur maupun secara daring, Sabtu.
Menurutnya lulus dari perguruan tinggi di masa pandemi COVID-19 memang bukan kondisi yang ideal karena ekonomi tengah melambat, bahkan banyak perusahaan yang melakukan efisiensi dengan mengurangi jumlah karyawan agar mampu bertahan.
"Bekal untuk berwirausaha sudah diperoleh wisudawan selama mengikuti perkuliahan, baik secara teori di bangku kuliah maupun berkesempatan untuk praktek melalui berbagai program," katanya.
Ia menjelaskan kegiatan wirausaha didapat dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Program Kewirausahaan Mahasiswa (PKM), maupun program Kuliah Kerja Nyata tematik Kewirausahaan.
"Unej mendapatkan penghargaan dari USAID karena konsisten melaksanakan program KKN tematik Kewirausahaan sejak 2018, bahkan salah satu mahasiswi FIB, Siti Maimunah sukses membantu UMKM berkesempatan memaparkan programnya di hadapan Plt Dirjen Dikti," katanya.
Untuk kali pertama, upacara wisuda di Unej dihadiri oleh Ketua Dewan Pengawas BLU kampus setempat Beny Bandanadjaya beserta wakilnya, Taukhid.
Dalam wisuda kali ini terdapat 898 lulusan dari jenjang doktoral, magister, sarjana dan diploma yang mengikuti upacara wisuda periode I tahun akademik 2021/2022.
Lulusan Program Studi Agrobisnis Fakultas Pertanian, Dina Roffida Haqqi Daqianus, SP., menjadi peraih IPK tertinggi di jenjang sarjana dalam wisuda kali ini.
Gadis asli Jember ini meraih IPK 3,96 setelah menjalani kuliah selama 3 tahun 11 bulan dan 26 hari. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Memulai usaha sendiri menjadi alternatif yang bisa diambil oleh lulusan Unej," katanya dalam pidato wisuda periode I tahun akademik 2021/2022 yang hadir secara luring terbatas di Gedung Auditorium kampus setempat di Kabupaten Jember, Jawa Timur maupun secara daring, Sabtu.
Menurutnya lulus dari perguruan tinggi di masa pandemi COVID-19 memang bukan kondisi yang ideal karena ekonomi tengah melambat, bahkan banyak perusahaan yang melakukan efisiensi dengan mengurangi jumlah karyawan agar mampu bertahan.
"Bekal untuk berwirausaha sudah diperoleh wisudawan selama mengikuti perkuliahan, baik secara teori di bangku kuliah maupun berkesempatan untuk praktek melalui berbagai program," katanya.
Ia menjelaskan kegiatan wirausaha didapat dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Program Kewirausahaan Mahasiswa (PKM), maupun program Kuliah Kerja Nyata tematik Kewirausahaan.
"Unej mendapatkan penghargaan dari USAID karena konsisten melaksanakan program KKN tematik Kewirausahaan sejak 2018, bahkan salah satu mahasiswi FIB, Siti Maimunah sukses membantu UMKM berkesempatan memaparkan programnya di hadapan Plt Dirjen Dikti," katanya.
Untuk kali pertama, upacara wisuda di Unej dihadiri oleh Ketua Dewan Pengawas BLU kampus setempat Beny Bandanadjaya beserta wakilnya, Taukhid.
Dalam wisuda kali ini terdapat 898 lulusan dari jenjang doktoral, magister, sarjana dan diploma yang mengikuti upacara wisuda periode I tahun akademik 2021/2022.
Lulusan Program Studi Agrobisnis Fakultas Pertanian, Dina Roffida Haqqi Daqianus, SP., menjadi peraih IPK tertinggi di jenjang sarjana dalam wisuda kali ini.
Gadis asli Jember ini meraih IPK 3,96 setelah menjalani kuliah selama 3 tahun 11 bulan dan 26 hari. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021