Jajaran Kepolisian Sektor Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menyelidiki kasus dugaan pembunuhan seorang perempuan di Kelurahan Bence, Kabupaten Blitar.

Kepala Polsek Garum Iptu Burhanudin mengemukakan pihaknya menerima laporan terkait dengan temuan korban pada Kamis dini hari sekitar jam 02.30 WIB.

"Saat itu, saksi (anak korban) melapor di dalam rumahnya itu menemukan ibunya dalam keadaan terluka bersimbah darah. Dari keterangan tersebut kami ke TKP (tempat kejadian perkara) dan olah TKP dengan tim identifikasi Polres Blitar," katanya di Blitar, Kamis.

Ia mengatakan dari hasil olah TKP sementara di tubuh korban yang bernama Elvi Novianti (47) itu didapati luka memar atau retak di kepala bagian kiri. Telinga dan hidung korban juga mengeluarkan darah.

Burhan mengatakan, kronologi awal temuan korban berawal dari anak korban yang baru pulang kerja pada Kamis dini hari sekitar jam 01.00 WIB. Saat itu, anak korban masuk lewat pintu samping rumah dan dalam keadaan tidak terkunci.

Begitu hendak masuk ke dalam kamar, yang bersangkutan melihat ibunya sudah terluka. Saat kejadian, bapaknya (suami korban) juga tidak ada di dalam rumah.

"Sampai dengan olah TKP, suami korban itu tidak ada di lokasi, tidak kami temukan," ucap dia.

Ia menambahkan, dari keterangan keluarga, suami istri itu terdapat permasalahan. Namun, hingga kini belum bisa diungkap masalahnya.

Sementara itu, anak korban juga mengatakan malam sebelum kejadian, bapaknya pada Rabu (6/10) antara jam 21.00 hingga jam 23.00 WIB tidur di depan televisi, sedangkan anak yang lain tidur di dalam kamar.

Keluarga juga tidak tahu kejadian pastinya, sebab ada yang masih kerja hingga larut malam dan lainnya tidur, hingga ditemukan tubuh korban terluka.

Suami korban, kata Burhan, akhirnya ditemukan pada Kamis, sekitar jam 06.30 WIB. Saat itu, ada warga melihat seseorang tergeletak di bagian bawah jembatan kereta api. Lokasinya sekitar 500 meter dari rumah korban. Setelah dilakukan pengecekan ternyata SU (57), suami korban.

SU saat ditemukan dalam keadaan terluka di bagian kepala. Diduga, ia terpeleset, karena kondisi saat ditemukan di tepi pelengsengan dam.

Saat ini, SU masih dirawat di rumah sakit untuk proses penyembuhan. Nantinya, petugas juga akan melakukan interogasi pada yang bersangkutan terkait dengan temuan jenazah istrinya tersebut.

Sedangkan, jenazah saat ini di RS Mardi Waluyo, Kota Blitar. Jenazah akan dilakukan autopsi guna mengetahui dengan pasti penyebab kematian korban.

"Untuk korban di RS Mardi Waluyo Kota Blitar. Nanti akan diautopsi guna mengetahui penyebab luka tersebut. Rencana hari ini, kami masih menunggu dokter forensik dari RS Bhayangkara Kediri," kata Burhan.

Di rumah korban saat ini juga sudah dipasang garis polisi. Warga yang tidak berkepentingan dilarang untuk mendekat. Guna proses penyidikan lebih lanjut, saat ini kasus ditangani Polres Blitar.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021