Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari nampak antusias mengikuti podcast "Lets Talk With Spenga Spots" milik siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Kota Mojokerto. Dua siswa pemandu obrolan di platform digital tak canggung memberikan pantun ke orang nomor satu di Kota Mojokerto ini. 
 
"Ada baju ada sabun, Kota Mojokerto maju orangnya santun. Selamat datang ibu Walikota yang anggun. Kami bangga mengharap pesan yang membangun," ucap dua siswa bersamaan.
 
Tak ayal, pantun spontan anak-anak tersebut membuat sumringah pemimpin perempuan pertama di Kota Mojokerto ini. 
 
Obrolan semakin gayeng antara Ning Ita dengan kedua siswa. Karena ada sejumlah pertanyaan yang disampaikan langsung ke pemimpin wanita dengan Spirit Of Majapahit nya.
 
Ning Ita pun dengan antusias menjawab semua pertanyaan yang diobrolkan secara santai dengan candaan. 
 
Bahkan, Ning Ita meminta didatangkan narasumber dari berbagai kalangan mulai dari pejabat sampai yang menginspirasi. Seperti tukang parkir, tukang sampah yang taat prokes. 
 
Usai podcast, Ning Ita membalas pantun pembuka kedua siswa. "Ibu mau kasih pantun, tadikan sudah dikasih pantun. Jadi gantian yah. -Majapahit kerajaan nusantara, Gajahmada nama patihnya, Generasi muda bisa menirunya, SMP 3 kuat, kreatif, dan juara," ucapnya dalam siaran pers, Rabu.
 
Ning Ita pun, sangat mengapresiasi kegiatan digital platform di kalangan pelajar di tengah pandemi Covid-19. Lantaran, pihaknya sudah bekerjasama dengan Balitbang Kemenkominfo mulai bulan Mei sampai Desember 2021 nanti menargetkan 12 juta sasaran literasi digital. 
 
"Iya bagus sekali, saya sudah kerjasama dengan Balitbang Kemenkominfo selama delapan bulan menargetkan sekitar 12 juta sasaran literasi digital," ucapnya. 
 
Ini selaras dengan program Pemkot dalam dunia digitalisasi yang sudah sejak awal melakukan pelatihan untuk tenaga-tenaga digital Kota Mojokerto. Kerjasama ini tak serta merta untuk masyarakat umum saja, melainkan ke depan aparatur sipil negara (ASN) akan jadi sasaran literasi digital. 
 
"ASN biar memiliki talenta maksimal terkait digitaslisasi. Jadi semua pelayanan dengan digital bisa terlayani maksimal, kalau ASN nya aware digital. Artinya ASN juga harus aware digital," katanya. (*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021