Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Kediri, Jawa Timur, membuat program digitalisasi data demi mengamankan dokumen kependudukan.  

Kepala Dispendukcapil Kota Kediri Syamsul Bahri mengatakan program digitalisasi dilakukan guna mengamankan arsip administrasi kependudukan.  

"Saat ini kita utamakan untuk digitalisasi akta kelahiran," katanya di Kediri, Sabtu. 

Ia menambahkan program digitalisasi merupakan salah satu bentuk inovasi dari Pemerintah Kota Kediri. Inovasi tersebut diluncurkan seiring dengan perkembangan zaman dan kemudahan teknologi yang ditawarkan.

Selain itu, Syamsul juga menjelaskan program itu untuk memudahkan dan mempercepat pencarian arsip. 

"Misal nanti ada penduduk yang mau mengurus kutipan kedua akte kelahiran karena hilang atau rusak, kami kan harus melihat arsipnya dulu, kalau sudah digital nanti akan lebih mudah, cepat dan efisien. Jadi selain kita punya arsip fisiknya, kita juga punya arsip digitalnya dan itu juga nge-link dengan SIAK" kata Syamsul.

Syamsul mengatakan bahwa digitalisasi adminduk ini diawali dengan angka tahun 2016 ke bawah. Pendataan harus segera dilakukan sehingga mempercepat proses input agar untuk lainnya bisa segera ditangani

"Kami prioritaskan yang arsip lama-lama terlebih dahulu, mengantisipasi dokumen lapuk atau rusak," kata dia. 

Sementara itu, untuk dokumen kependudukan mulai tahun 2018 telah terdigitalisasi, sedangkan untuk dokumen lama mulai dari tahun 1954 belum terdigitalisasi sehingga perekaman dilakukan secara bertahap mengingat banyaknya data yang perlu diproses. 

"Progres saat ini sudah sekitar 25 persen, kami bekerja sama dengan pihak ketiga untuk mempercepat proses digitalisasi tersebut," tandasnya.

Ia berharap dalam waktu sekitar dua tahun proses digitalisasi ini akan selesai. Namun, jika cepat lebih hasilnya tentunya lebih baik. 

Ia juga meminta kepada masyarakat supaya teliti dan hati-hati dalam menyimpan setiap dokumen kependudukan yang berlaku untuk selamanya. 

"Meskipun jika hilang bisa ngurus lagi, tapi perlu proses untuk melakukannya, jadi lebih baik disimpan dengan baik-baik," katanya.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021