Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, memberikan pelatihan kepada puluhan nelayan setempat mengenai teknologi penangkapan ikan ramah lingkungan yang tidak merusak ekosistem laut.

"Lewat program pelatihan teknologi penangkapan ikan ini, kami berikan pemahaman kepada para nelayan cara menangkap ikan tanpa harus merusak ekosistem laut," ujar Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo, Sopan Efendi di Situbondo, Rabu.

Ia menjelaskan bahwa sektor kelautan dan perikanan di "Kota Santri Pancasila" itu merupakan mesin penggerak perekonomian daerah, namun belum terkelola secara optimal.

Lewat pelatihan teknologi penangkapan ini pemberdayaan nelayan dalam pengelolaan sumber daya perikanan secara lestari bisa terwujud.

"Menangkap ikan dengan tidak merusak ekosistem lautan tentunya membawa dampak luar biasa terhadap peningkatan kesejahteraan nelayan, karena populasi ikan akan terus bertambah," tuturnya.

Hartono, salah seorang nelayan Desa Demung, Kecamatan Besuki, mengaku memperoleh ilmu baru yang bisa diterapkan saat melaut.

"Dengan ikut pelatihan ini saya bisa tahu cara menangkap ikan yang ramah lingkungan dan  tahu bagaimana menjaga ekosistem laut tetap lestari," ujarnya.

Pelatihan teknologi penangkapan ikan ini diikuti oleh 20 orang nelayan di Desa Demung, Kecamatan Besuki. Sedangkan kegiatan berlangsung di Desa Buduan, Kecamatan Suboh.

Para peserta pelatihan  juga mendapatkan bantuan mesin diesel  24 PK  yang bisa digunakan untuk menangkap ikan dengan jumlah yang lebih banyak.

Pelatihan berlangsung dua hari. Hari pertama, para nelayan mendapat wawasan cara menangkap ikan yang ramah lingkungan, dan selanjutnya pada hari kedua, para nelayan akan dilatih praktik tentang pemeliharaan dan perbaikan terhadap mesin-mesin perahu. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021