Petugas Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur dan Satlantas jajaran mengasuh sebanyak 7.044 anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal dunia karena COVID-19.
"Hari ini polisi Jawa Timur, khususnya polisi lalu lintas, menjadi orang tua asuh dalam memberikan semangat dan memberikan secercah harapan untuk anak-anak kita," kata Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo saat kegiatan "Satu Polantas Satu Anak yatim Piatu" di Monumen Tugu Pahlawan Surabaya, Jumat.
Program itu dilakukan sebagai upaya Polda Jatim dalam membantu anak-anak yatim piatu yang ditinggalkan orang tuanya karena COVID-19 supaya dapat melanjutkan perjalanan hidupnya untuk menggapai impian.
Para polisi lalu lintas tersebut, lanjut Brigjen Slamet akan menjadikan anak-anak asuhannya selayaknya anak sendiri dengan memberikan perhatian supaya mereka tidak merasa kehilangan orang tua.
Brigjen Slamet mencontohkan para polisi yang menjadi orang tua asuh akan mendampingi memenuhi kebutuhan anak-anak berjuang dalam bidang pendidikan.
"Misalnya jika butuh buku, butuh belajar, atau mungkin dia perlu mendatangkan orang untuk les privat. Ini adalah tugas dari para anggota Polantas Jatim terhadap anak-anak yatim piatu korban COVID-19," ujarnya.
Brigjen Slamet mengatakan dari 7.044 anak yatim piatu yang diangkat sebagai anak asuh, sebanyak 2.003 anak juga telah disuntik vaksinasi secara serentak di 39 Polres jajaran Polda Jatim. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Hari ini polisi Jawa Timur, khususnya polisi lalu lintas, menjadi orang tua asuh dalam memberikan semangat dan memberikan secercah harapan untuk anak-anak kita," kata Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo saat kegiatan "Satu Polantas Satu Anak yatim Piatu" di Monumen Tugu Pahlawan Surabaya, Jumat.
Program itu dilakukan sebagai upaya Polda Jatim dalam membantu anak-anak yatim piatu yang ditinggalkan orang tuanya karena COVID-19 supaya dapat melanjutkan perjalanan hidupnya untuk menggapai impian.
Para polisi lalu lintas tersebut, lanjut Brigjen Slamet akan menjadikan anak-anak asuhannya selayaknya anak sendiri dengan memberikan perhatian supaya mereka tidak merasa kehilangan orang tua.
Brigjen Slamet mencontohkan para polisi yang menjadi orang tua asuh akan mendampingi memenuhi kebutuhan anak-anak berjuang dalam bidang pendidikan.
"Misalnya jika butuh buku, butuh belajar, atau mungkin dia perlu mendatangkan orang untuk les privat. Ini adalah tugas dari para anggota Polantas Jatim terhadap anak-anak yatim piatu korban COVID-19," ujarnya.
Brigjen Slamet mengatakan dari 7.044 anak yatim piatu yang diangkat sebagai anak asuh, sebanyak 2.003 anak juga telah disuntik vaksinasi secara serentak di 39 Polres jajaran Polda Jatim. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021