Sebanyak 70 orang tenaga kesehatan mendaftarkan diri menjadi relawan penanganan COVID-19 di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang akan membantu penguatan tracing dan testing serta percepatan vaksinasi.

Mereka terdiri dari 20 orang perawat, 49 bidan dan satu dokter. Mereka merupakan relawan gelombang terkini, setelah pada gelombang sebelumnya juga bergabung para relawan lainnya.

"Terima kasih kepada para tenaga medis yang telah bersedia menjadi relawan. Penanganan COVID-19 memang membutuhkan gotong royong banyak orang," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas di Banyuwangi, Jumat.

Menurut dia, Banyuwangi membutuhkan tambahan tenaga kesehatan untuk percepatan vaksinasi melalui door to door ke rumah warga, di puskesmas, maupun di pos vaksinasi seperti balai desa. Selain itu juga untuk membantu satgas memperkuat tracing dan testing.

"3T adalah kunci penanganan pandemi. Karena itu dengan hadirnya para relawan ini diharapkan bisa memperkuat testing dan tracing," ujar Ipuk.

Ipuk mengatakan, saat ini para relawan tersebut sedang menjalani pelatihan kerja lapangan (on the job training) yang disupervisi oleh Dinas Kesehatan. Beberapa hari ke depan akan turun lapangan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi dr. Widji Lestariono mengatakan pelatihan kerja lapangan ini untuk menyamakan persepsi tugas dan fungsi para relawan.

"Garis besarnya relawan ini sudah memahami apa yang harus dilakukan, karena mayoritas pernah bekerja di fasilitas kesehatan. Pelatihan ini menyamakan persepsi dan teknis di lapangan nantinya," kata Rio, sapaannya.

Ia menambahkan, 70 orang relawan tersebut nantinya akan dibagi menjadi 14 tim dengan masing-masing tim diisi 5 orang. Pemkab Banyuwangi telah menyiapkan home base yang lokasinya tidak jauh dari Posko Penanganan COVID-19 Banyuwangi. Bagi relawan yang tinggal di luar Banyuwangi kota juga disiapkan penginapan.

"Nanti teknisnya para relawan ini standby di home base. Tim relawan nakes ini sifatnya mobile. Sewaktu-waktu puskesmas atau rumah sakit membutuhkan tenaga, tim relawan akan diberangkatkan. Tim relawan akan bergerak sesuai penugasan," katanya. (*)

Ditambahkan Asisten Asisten Administrasi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Banyuwangi Ustadi, salah satu tugas utama relawan adalah mempercepat vaksinasi. Nantinya para relawan akan ditugaskan melakukan vaksinasi door to door, utamanya pada warga yang membutuhkan perlakuan khusus, seperti lanjut usia, kelompok yang rentan dengan komorbid, dan disabilitas.

"Membantu pelaksanaan vaksin yang dilakukan puskesmas biasanya di balai desa atau tempat publik lainnya, terutama di kawasan yang cakupan vaksinnya rendah. Selain itu juga membantu pelaksanaan tracing dan tracing yang dilakukan Puskesmas," kata Ustadi.

Dengan kehadiran relawan ini, diharapkan rasio tracing Banyuwangi bisa mencapai 1:15, dari posisi saat ini 1:12 (satu orang konfirmasi positif dilacak ke 12 kontak erat).

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021