Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Surabaya, Jatim, memasifkan sosialisasi pentingnya vaksin COVID-19 pada ibu hamil dan mendeteksi kehamilan risiko tinggi.
"Saya berterima kasih atas dedikasi, ketulusan anda (kader PKK) semuanya yang sudah terjun ke masyarakat untuk sosialisasi. Kami harap upaya ini tetap berlanjut hingga seluruh bumil sudah tervaksin," kata Ketua PKK Surabaya Rini Indriyani saat membuka kegiatan sosialisasi vaksinasi ibu hamil secara virtual di Surabaya, Kamis.
Rini bersyukur sebab vaksinasi dosis pertama untuk ibu hamil yang berlangsung beberapa waktu lalu di Surabaya berjalan lancar. Untuk itu, ia meminta bantuan kepada seluruh kader untuk tidak berhenti menyosialisasikan pentingnya vaksinasi bagi ibu hamil.
Rini menjelaskan, sosialisasi itu menjadi penting dilakukan seiring dengan jumlah ibu hamil yang menerima vaksin masih terus bertambah. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang keamanan vaksin COVID-19 bagi ibu hamil.
"Sehingga para ibu hamil tidak lagi khawatir untuk disuntik vaksin," ujarnya.
Selain itu, istri Wali Kota Surabaya itu menyebut tugas para kader ibu hamil ini dinilai luar biasa. Sebab, selain melakukan sosialisasi mereka juga wajib memonitoring kondisi ibu hamil secara berkala di masing-masing wilayahnya. Bahkan, para kader itu juga mengemban tugas menyosialisasikan pemahaman mendeteksi kehamilan risiko tinggi.
"Semoga sinergi dan gotong-royong yang kita lakukan ini bermanfaat buat semuanya, terutama dalam hal ini tidak ada lagi korban COVID-19 yang menyerang ibu hamil," katanya.
Selain itu, Rini menambahkan saat ini Kota Pahlawan sudah memasuki PPKM Level 3. Artinya, kondisi tersebut sudah jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya. Oleh sebab itu, ia meminta kepada seluruh kader tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19 kapanpun, terutama saat menjalankan tugas.
"Alhamdulillah berkat doa dan perjuangan kita bersama Surabaya saat ini sudah lebih baik. Mudah-mudahan kondisi seperti ini bisa terus berjalan. Dan harapan kita semua segera terbebas dari wabah dunia tersebut," katanya.
Terakhir, ia meminta kepada seluruh warga Surabaya untuk saling ikhtiar dan mendoakan Kota Pahlawan agar dapat kembali seperti sediakala, sehingga perekonomian kembali pulih.
"Tidak bosan-bosannya saya meminta agar Surabaya terbebas dari COVID-19. Mudah-mudahan yang sedang dalam keadaan sakit diberikan kesembuhan dan yang sembuh membantu orang yang sedang sakit," katanya.
Sosialisasi yang digelar secara virtual itu mengundang dua pemateri, yakni dari Persatuan Dokter Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Cabang Surabaya Dr. dr M. Aldika Akbar, SpOG (K) dan Dr. dr Budi Prasetyo, SpOG(K) yang memaparkan tentang penguatan pemahaman skor Poedji Rochjati untuk deteksi kehamilan risiko tinggi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Saya berterima kasih atas dedikasi, ketulusan anda (kader PKK) semuanya yang sudah terjun ke masyarakat untuk sosialisasi. Kami harap upaya ini tetap berlanjut hingga seluruh bumil sudah tervaksin," kata Ketua PKK Surabaya Rini Indriyani saat membuka kegiatan sosialisasi vaksinasi ibu hamil secara virtual di Surabaya, Kamis.
Rini bersyukur sebab vaksinasi dosis pertama untuk ibu hamil yang berlangsung beberapa waktu lalu di Surabaya berjalan lancar. Untuk itu, ia meminta bantuan kepada seluruh kader untuk tidak berhenti menyosialisasikan pentingnya vaksinasi bagi ibu hamil.
Rini menjelaskan, sosialisasi itu menjadi penting dilakukan seiring dengan jumlah ibu hamil yang menerima vaksin masih terus bertambah. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang keamanan vaksin COVID-19 bagi ibu hamil.
"Sehingga para ibu hamil tidak lagi khawatir untuk disuntik vaksin," ujarnya.
Selain itu, istri Wali Kota Surabaya itu menyebut tugas para kader ibu hamil ini dinilai luar biasa. Sebab, selain melakukan sosialisasi mereka juga wajib memonitoring kondisi ibu hamil secara berkala di masing-masing wilayahnya. Bahkan, para kader itu juga mengemban tugas menyosialisasikan pemahaman mendeteksi kehamilan risiko tinggi.
"Semoga sinergi dan gotong-royong yang kita lakukan ini bermanfaat buat semuanya, terutama dalam hal ini tidak ada lagi korban COVID-19 yang menyerang ibu hamil," katanya.
Selain itu, Rini menambahkan saat ini Kota Pahlawan sudah memasuki PPKM Level 3. Artinya, kondisi tersebut sudah jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya. Oleh sebab itu, ia meminta kepada seluruh kader tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19 kapanpun, terutama saat menjalankan tugas.
"Alhamdulillah berkat doa dan perjuangan kita bersama Surabaya saat ini sudah lebih baik. Mudah-mudahan kondisi seperti ini bisa terus berjalan. Dan harapan kita semua segera terbebas dari wabah dunia tersebut," katanya.
Terakhir, ia meminta kepada seluruh warga Surabaya untuk saling ikhtiar dan mendoakan Kota Pahlawan agar dapat kembali seperti sediakala, sehingga perekonomian kembali pulih.
"Tidak bosan-bosannya saya meminta agar Surabaya terbebas dari COVID-19. Mudah-mudahan yang sedang dalam keadaan sakit diberikan kesembuhan dan yang sembuh membantu orang yang sedang sakit," katanya.
Sosialisasi yang digelar secara virtual itu mengundang dua pemateri, yakni dari Persatuan Dokter Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Cabang Surabaya Dr. dr M. Aldika Akbar, SpOG (K) dan Dr. dr Budi Prasetyo, SpOG(K) yang memaparkan tentang penguatan pemahaman skor Poedji Rochjati untuk deteksi kehamilan risiko tinggi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021