Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, terus melaksanakan vaksinasi jenjang pelajar SMA maupun SMP sederajat untuk menciptakan kekebalan komunal (herd immunity).

Bupati Situbondo Karna Suswandi dan Wakil Bupati Nyai Hj. Khoirani, terus bekerja dan membagi tugas memantau pelaksanaan vaksinasi dari satu tempat ke tempat lainnya.

"Kami terus mamantau pelaksanaan vaksinasi, baik umum maupun vaksinasi untuk pelajar. Harapannya, capaian vaksinasi maksimal dan memenuhi target," ujar Wakil Bupati Nyai Hj. Khoirani usai meninjau vaksinasi pelajar SMP Negeri 1 Asembagus Situbondo, Kamis.

Ia menyebutkan, jumlah siswa siswi di SMPN 1 Asembagus sebanyak 831 anak, 665 di antaranya mengisi angket bersedia divaksin. Sedangkan yang sudah siap divaksin sebanyak 359 anak.

"Alhamdulillah antusiasme pelajar di SMPN 1 Asembagus luar biasa. Tahap pertama dari 831 pelajar di skolah menengah ini sudah mencapai 52 persen yang siap divaksin," kata Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Situbondo itu.
 
Wakil Bupati Situbondo Nyai Hj. Khoirani meninjau vaksinasi usia pelajar di SMPN 1 Asembagus. Kamis (19/8/2021) (ANTARA/Novi H)

Ia menjelaskan bahwa vaksinasi merupakan anjuran dari pemerintah yang harus diikuti, karena merupakan salah satu upaya dalam memutus mata rantai penularan virus corona.

Oleh karena itu, Nyai Khoi, sapaan Wabup Khoirani, berharap kesadaran semua pihak, terlebih siswa SMP ketika akan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi juga akan diminta sertifikat vaksin.

Selain itu, katanya, sekolah tatap muka terbatas juga akan segera dilaksanakan di Situbondo. Karena sejak sepekan terakhir Situbondo berada di zona oranye atau penularan sedang.

"Sertifikat vaksin menjadi syarat utama pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas. Anak-anak pasti sudah rindu sekolah. Sementara persyaratan tatap muka harus divaksin," tuturnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021