Wali Kota Madiun Maidi menyatakan pengelolaan APBD di wilayah setempat telah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni dalam hal untuk penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi.
"Yang disampaikan Presiden Jokowi sudah kami akomodasi semua. APBD Kota Madiun sudah untuk mengerem kasus COVID-19 dan gas ekonomi. Artinya, kita sudah sejalan," ujar Wali Kota Maidi, di Madiun, Selasa.
Menurut ia, arahan yang disampaikan Presiden Jokowi dalam Pidato Kenegaraan sudah dilakukan di Kota Madiun. Utamanya terkait penanganan COVID-19 dan peningkatan ekonomi. Keduanya memang menjadi perhatian Presiden RI dalam masa pandemi COVID-19 kali ini.
Hal itu penting mengingat pandemi belum dapat dipastikan kapan akan berakhir. Artinya, perhatian utama harus mengenai pandemi dahulu.
Wali Kota menyebut urusan kesehatan, utamanya terkait COVID-19, mendapat porsi anggaran terbesar di Kota Madiun. Termasuk urusan bantuan sosial. Berbagai bantuan juga sudah disalurkan untuk masyarakat.
Bahkan, Pemerintah Kota Madiun mengalokasikan anggaran hingga sebesar Rp61 miliar dana cadangan untuk penanganan COVID-19 pada Perubahan APBD 2021 melalui pos belanja tidak terduga (BTT) yang saat ini masih di bahas dengan tim DPRD Kota Madiun.
"Selain kesehatan dan ekonomi, iklim investasi juga menjadi perhatian Presiden. Karena itu berkaitan juga dengan angka kemiskinan dan pengangguran," katanya.
Terkait investasi, hal itu masih cukup baik di Kota Madiun. Itu dibuktikan dengan sejumlah gerai kuliner mulai buka di Kota Madiun. Bahkan, ada juga yang masih dalam proses perizinan.
Setidaknya ada lima kuliner jaringan besar yang akan hadir di Kota Madiun. Selain itu, nantinya ada rumah sakit mata dan rumah sakit anak yang juga segera beroperasi di Kota Madiun.
Pihaknya kembali menegaskan bahwa yang dilakukan Pemkot Madiun dalam pembahasan keuangan daerah dengan legislatif saat ini telah searah dengan pusat. Yakni menanggulangi COVID-19, mempercepat bantuan sosial, dan meningkatkan perekonomian.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Yang disampaikan Presiden Jokowi sudah kami akomodasi semua. APBD Kota Madiun sudah untuk mengerem kasus COVID-19 dan gas ekonomi. Artinya, kita sudah sejalan," ujar Wali Kota Maidi, di Madiun, Selasa.
Menurut ia, arahan yang disampaikan Presiden Jokowi dalam Pidato Kenegaraan sudah dilakukan di Kota Madiun. Utamanya terkait penanganan COVID-19 dan peningkatan ekonomi. Keduanya memang menjadi perhatian Presiden RI dalam masa pandemi COVID-19 kali ini.
Hal itu penting mengingat pandemi belum dapat dipastikan kapan akan berakhir. Artinya, perhatian utama harus mengenai pandemi dahulu.
Wali Kota menyebut urusan kesehatan, utamanya terkait COVID-19, mendapat porsi anggaran terbesar di Kota Madiun. Termasuk urusan bantuan sosial. Berbagai bantuan juga sudah disalurkan untuk masyarakat.
Bahkan, Pemerintah Kota Madiun mengalokasikan anggaran hingga sebesar Rp61 miliar dana cadangan untuk penanganan COVID-19 pada Perubahan APBD 2021 melalui pos belanja tidak terduga (BTT) yang saat ini masih di bahas dengan tim DPRD Kota Madiun.
"Selain kesehatan dan ekonomi, iklim investasi juga menjadi perhatian Presiden. Karena itu berkaitan juga dengan angka kemiskinan dan pengangguran," katanya.
Terkait investasi, hal itu masih cukup baik di Kota Madiun. Itu dibuktikan dengan sejumlah gerai kuliner mulai buka di Kota Madiun. Bahkan, ada juga yang masih dalam proses perizinan.
Setidaknya ada lima kuliner jaringan besar yang akan hadir di Kota Madiun. Selain itu, nantinya ada rumah sakit mata dan rumah sakit anak yang juga segera beroperasi di Kota Madiun.
Pihaknya kembali menegaskan bahwa yang dilakukan Pemkot Madiun dalam pembahasan keuangan daerah dengan legislatif saat ini telah searah dengan pusat. Yakni menanggulangi COVID-19, mempercepat bantuan sosial, dan meningkatkan perekonomian.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021