Polres Bangkalan, Madura, Jawa Timur memfasilitas pelaksanaan vaksinasi COVID-19 pada penyandang disabilitas, sebagai upaya untuk mewujudkan kekebalan komunitas dan mencegah penyebaran COVID-19  di wilayah itu.

Menurut Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alirano di Bangkalan, Minggu, vaksinasi dengan sasaran penyandang disabilitas itu, dengan cara bekerja sama dengan organisasi penyandang disabilitas di wilayah itu, dan sekolah luar biasa (SLB) yang ada di wilayah itu.

"Vaksinasi kepada penyandang disabilitas ini juga bagian dari program vaksinasi merdeka yang dicanangkan pemerintah pusat yang difasilitasi institusi polri agar penyebaran warga yang mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 semakin meluas," katanya.

Ia menjelaskan, berdasarkan data usulan yang disampaikan organisasi penyandang disabilitas di Bangkalan, terdapat sebanyak 44 orang yang akan menjadi sasaran vaksinasi yang tersebar di 18 kecamatan di Kabupaten Bangkalan.

"Tapi, dari jumlah tersebut, tentunya belum tentu semuanya bisa divaksin, karena warga yang bisa divaksin, apabila telah dinyatakan lulus screening awal," katanya.

Sebagaimana warga pada umumnya, kata dia, penyandang disabilitas yang bisa disuntik vaksin COVID-19, apabila yang bersangkutan tidak memiliki riwayat penyakit bawaan, seperti penyakit jantung, sesak nafas dan sejenisnya.

Menurut kapolres, pola kegiatan vaksinasi bagi penyandang disabilitas ini berbeda dengan pola suntik vaksin pada masyarakat umum.

Petugas mendatangi secara langsung ke rumah-rumah warga, dengan terlebih dahulu memberikan pengarahan dan penjelasan tentang manfaat vaksin dalam membetuk kekebalan tubuh, sebelum akhirnya mereka disuntik vaksin.

Selain itu, petugas juga memberikan penghargaan khusus kepada para penyandang disabilitas yang bersedia disuntik vaksin berupa paket sembako.

"Jadi, peserta yang sudah divaksin diberikan sembako yang berisi beras 5 kilogram, mie instan 5 buah dan 5 buah sashet kopi," katanya.

Kapolres menjelaskan, vaksinasi COVID-19 kepada para penyandang disabilitas itu telah dimulai sejak awal Agustus 2021, dan hingga kini sudah ada empat orang penyandang disabilitas yang telah disuntik hingga tahap kedua.

"Yang lain terus berlanjut, dengan cara datang secara langsung ke rumah mereka masing-masing. Yang jelas, target kami hingga akhir Agustus ini, semua penyandang disabilitas di Bangkalan ini selesai disuntik vaksin," katanya, menjelaskan.

Sementara itu, berdasarkan rilis yang disampaikan Satgas COVID-19 Pemkab Bangkalan per 14 Agustus 2021, total jumlah warga yang positif COVID-19 di kabupaten paling barat di Pulau Madura ini sebanyak 5.846 orang, dengan perincian sebanyak 4.917 orang telah dinyatakan sembuh, 640 orang meninggal dunia, dengan jumlah kasus aktif sebanyak 289 orang.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021