BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Kantor Wilayah Jawa Timur membantu sekitar 1.400 dosis vaksinasi COVID-19 untuk diberikan kepada pekerja di wilayah setempat.
Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Jawa Timur, Deny Yusyulian dalam keterangan tertulis di Surabaya, Sabtu mengatakan pemberian vaksinasi itu diberikan kepada pekerja dan masyarakat umum di Kantor Cabang BPJAMSOSTEK Madura.
"Kegiatan ini merupakan rangkaian dari program "Vaksinasi Bersama BPJAMSOSTEK" yang diinisiasi untuk mendukung program pemerintah dalam pengentasan penyebaran COVID-19," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya mendukung program vaksinasi pemerintah bagi pekerja dan masyarakat, dengan tujuan untuk mendorong percepatan pembentukan kekebalan komunal sebagai salah satu upaya menanggulangi penyebaran COVID-19 di Indonesia.
"Program vaksinasi ini digelar oleh BPJAMSOSTEK selama dua hari sebanyak 1.400 dosis vaksin untuk pekerja dan masyarakat umum di Madura," ujarnya.
Menurutnya, kegiatan vaksinasi ini akan terus dilakukan di berbagai daerah di Indonesia dan bekerjasama dengan berbagai pihak dengan tujuan untuk percepatan kekebalan komunal, sehingga dapat segera mengembalikan produktivitas pekerja.
'Karena itu saya mengimbau kepada seluruh peserta untuk memanfaatkan fasilitas vaksin gratis agar kekebalan komunal dapat segera terbentuk sehingga perekonomian nasional dapat segera bangkit," ujarnya
Deny juga mengingatkan pentingnya menjadi peserta yakni selain mendapatkan perlindungan kerja, juga manfaat tambahan lain bagi peserta, seperti program vaksinasi ini salah satunya.
"Untuk menjaga kesinambungan perekonomian di tengah pandemi, pekerja harus terlindungi dari risiko terpapar virus COVID-19," tukasnya.
Oleh karena itu, kata dia, pekerja harus diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin. Selain itu program ini sebagai salah satu upaya pemerintah dalam melindungi kesehatan para pekerja atau buruh, agar dapat bekerja dan menjalani rutinitas secara maksimal dan baik.
Meskipun sudah dilakukan vaksinasi, Deny mengingatkan pekerja atau buruh supaya tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan di lingkungan masyarakat maupun di tempat kerja. Hal itu karena kasus COVID-19 di sejumlah daerah melonjak, dan berpeluang memperlambat pemulihan ekonomi.
"Vaksinasi ini tentu menjadi harapan dan bentuk ikhtiar kita bersama dalam mengentas penyebaran COVID-19. Semoga dengan terlaksananya kegiatan ini, semakin banyak pekerja dan masyarakat yang terlindungi, agar terbentuk kekebalan komunal, produktivitas pekerja menjadi normal dan perekonomian nasional segera bangkit dan pulih kembali," kata Deny. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Jawa Timur, Deny Yusyulian dalam keterangan tertulis di Surabaya, Sabtu mengatakan pemberian vaksinasi itu diberikan kepada pekerja dan masyarakat umum di Kantor Cabang BPJAMSOSTEK Madura.
"Kegiatan ini merupakan rangkaian dari program "Vaksinasi Bersama BPJAMSOSTEK" yang diinisiasi untuk mendukung program pemerintah dalam pengentasan penyebaran COVID-19," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya mendukung program vaksinasi pemerintah bagi pekerja dan masyarakat, dengan tujuan untuk mendorong percepatan pembentukan kekebalan komunal sebagai salah satu upaya menanggulangi penyebaran COVID-19 di Indonesia.
"Program vaksinasi ini digelar oleh BPJAMSOSTEK selama dua hari sebanyak 1.400 dosis vaksin untuk pekerja dan masyarakat umum di Madura," ujarnya.
Menurutnya, kegiatan vaksinasi ini akan terus dilakukan di berbagai daerah di Indonesia dan bekerjasama dengan berbagai pihak dengan tujuan untuk percepatan kekebalan komunal, sehingga dapat segera mengembalikan produktivitas pekerja.
'Karena itu saya mengimbau kepada seluruh peserta untuk memanfaatkan fasilitas vaksin gratis agar kekebalan komunal dapat segera terbentuk sehingga perekonomian nasional dapat segera bangkit," ujarnya
Deny juga mengingatkan pentingnya menjadi peserta yakni selain mendapatkan perlindungan kerja, juga manfaat tambahan lain bagi peserta, seperti program vaksinasi ini salah satunya.
"Untuk menjaga kesinambungan perekonomian di tengah pandemi, pekerja harus terlindungi dari risiko terpapar virus COVID-19," tukasnya.
Oleh karena itu, kata dia, pekerja harus diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin. Selain itu program ini sebagai salah satu upaya pemerintah dalam melindungi kesehatan para pekerja atau buruh, agar dapat bekerja dan menjalani rutinitas secara maksimal dan baik.
Meskipun sudah dilakukan vaksinasi, Deny mengingatkan pekerja atau buruh supaya tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan di lingkungan masyarakat maupun di tempat kerja. Hal itu karena kasus COVID-19 di sejumlah daerah melonjak, dan berpeluang memperlambat pemulihan ekonomi.
"Vaksinasi ini tentu menjadi harapan dan bentuk ikhtiar kita bersama dalam mengentas penyebaran COVID-19. Semoga dengan terlaksananya kegiatan ini, semakin banyak pekerja dan masyarakat yang terlindungi, agar terbentuk kekebalan komunal, produktivitas pekerja menjadi normal dan perekonomian nasional segera bangkit dan pulih kembali," kata Deny. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021