Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terus menggelar vaksinasi COVID-19, bahkan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) juga tak luput dari sasaran.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, dr. Widji Lestariono di Banyuwangi, Selasa mengatakan vaksinasi bagi ODGJ sudah dimulai sejak Mei 2021 dan dilaksanakan 45 puskesmas se-Banyuwangi. Masing-masing puskesmas wajib mendata dan menyuntukkan vaksin terhadap ODGJ yang berada di wilayah kerjanya.

"Setelah di data, ODGJ yang berusia di atas 18 tahun wajib divaksin. Teknisnya sama, yakni melalui tahapan skrining hingga observasi setelah vaksinasi," kata Rio, sapaan dr. Widji Lestariono.

Menurut dia, vaksinasi menyasar semua ODGJ dan yang divaksin tidak sebatas gangguan psikotik seperti skizofrenia, tetapi menyasar semua gangguan jiwa.

Salah satunya vaksinasi bagi ODGJ di Panti Rehabilitasi Sosial Bina Laras, Kecamatan Licin. Tim vaksinasi dari puskesmas memberikan vaksinasi COVID-19 dosis pertama kepada 24 warga yang menjalani perawatan.

Kepala Puskesmas Licin, dr. Nira Ista Dewi mengemukakan total pasien yang ada di panti sebanyak 60 orang, 36 orang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama pada Mei lalu.

"Nah, 24 orang ini adalah sisa pasien yang pada Mei lalu terpaksa ditunda karena faktor kesehatan. Setelah kami lakukan skrining ulang, sekarang kondisi kesehatannya memungkinkan bisa menerima vaksin. Jadi, saat ini total 60 pasien di panti sudah tervaksin," ujarnya.

Ia menjelaskan pelaksanaan vaksinasi dilakukan secara khusus bagi pasien ODGJ. Sebelum dilakukan skrining dan vaksinasi, warga panti diajak melakukan gerakan senam ringan sehingga rileks dan tidak gelisah.

"Kami juga melibatkan psikolog yang biasa mendampingi mereka selama ini, sehingga proses pelaksanaannya menjadi lancar," katanya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021