Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, intens mengirim paket vitamin dan obat kepada warga yang menjalani isolasi mandiri maupun di tempat isolasi terpusat yang disediakan pemerintah daerah setempat untuk menekan risiko perburukan kondisi warga terpapar COVID-19.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengatakan, pasien yang memiliki gejala ringan dan tanpa gejala juga memerlukan vitamin dan obat-obatan selama masa isolasi.
"Nah, ini kami suplai dan ini sudah berjalan sejak beberapa waktu lalu. Petugas kesehatan juga memantau rutin, saya sendiri juga cek di lapangan, agar pasien isoman benar-benar mendapatkan pelayanan," kata Ipuk usai menyerahkan paket obat dan vitamin kepada warga yang sedang menjalani isoman di Banyuwangi, Jumat.
Menurut dia, pembagian obat dan vitamin dilakukan berdasarkan data yang dimiliki puskesmas setempat terkait warga yang sedang menjalani isolasi mandiri maupun isolasi di tempat yang disediakan pemerintah.
"Semoga segera pulih. Obat-obatan, vitamin, dan buah-buahan ini semoga mempercepat proses penyembuhan," katanya.
Bupati Ipuk juga terus mengajak agar warga yang terkonfimasi COVID-19 untuk bersedia memanfaatkan fasilitas isolasi terpusat yang telah didirikan di seluruh kecamatan, terutama bagi mereka yang memiliki komorbid, untuk menghindari risiko yang lebih berat, seperti keterlambatan penanganan medis.
"Sekarang ada 25 tempat isolasi terpusat tingkat kecamatan, dan dua di tingkat kabupaten. Itu belum termasuk yang disediakan pemerintah desa. Kesiapannya terus kami tingkatkan, termasuk soal vitamin, obat, bed, oxymeter, makanan sehari-hari, kami cek terus," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, dr. Widji Lestariono mengemukakan paket vitamin dan obat yang diberikan antara lain vitamin C, obat batuk, parasetamol, zinc, dan paket lain menyesuaikan dengan kondisi pasien.
"Kita berikan dalam sekali pengiriman langsung untuk beberapa hari, tentu disupervisi puskesmas nantinya," kata Rio, sapaan akrabnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengatakan, pasien yang memiliki gejala ringan dan tanpa gejala juga memerlukan vitamin dan obat-obatan selama masa isolasi.
"Nah, ini kami suplai dan ini sudah berjalan sejak beberapa waktu lalu. Petugas kesehatan juga memantau rutin, saya sendiri juga cek di lapangan, agar pasien isoman benar-benar mendapatkan pelayanan," kata Ipuk usai menyerahkan paket obat dan vitamin kepada warga yang sedang menjalani isoman di Banyuwangi, Jumat.
Menurut dia, pembagian obat dan vitamin dilakukan berdasarkan data yang dimiliki puskesmas setempat terkait warga yang sedang menjalani isolasi mandiri maupun isolasi di tempat yang disediakan pemerintah.
"Semoga segera pulih. Obat-obatan, vitamin, dan buah-buahan ini semoga mempercepat proses penyembuhan," katanya.
Bupati Ipuk juga terus mengajak agar warga yang terkonfimasi COVID-19 untuk bersedia memanfaatkan fasilitas isolasi terpusat yang telah didirikan di seluruh kecamatan, terutama bagi mereka yang memiliki komorbid, untuk menghindari risiko yang lebih berat, seperti keterlambatan penanganan medis.
"Sekarang ada 25 tempat isolasi terpusat tingkat kecamatan, dan dua di tingkat kabupaten. Itu belum termasuk yang disediakan pemerintah desa. Kesiapannya terus kami tingkatkan, termasuk soal vitamin, obat, bed, oxymeter, makanan sehari-hari, kami cek terus," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, dr. Widji Lestariono mengemukakan paket vitamin dan obat yang diberikan antara lain vitamin C, obat batuk, parasetamol, zinc, dan paket lain menyesuaikan dengan kondisi pasien.
"Kita berikan dalam sekali pengiriman langsung untuk beberapa hari, tentu disupervisi puskesmas nantinya," kata Rio, sapaan akrabnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021