UPT Pengembangan Teknis Keterampilan Kejuruan (PTKK) Dinas Pendidikan Jawa Timur merancang alat terapi penguapan indra dan perasa bagi pasien COVID-19. 

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Wahid Wahyudi dalam keterangannya di Surabaya, Rabu mengatakan alat terapi penguapan indra penciuman tersebut menggunakan bahan-bahan herbal.  

"Alat ini masih dalam uji coba pengembangan. Semoga ke depan bisa bermanfaat dan membantu pasien COVID-19 ataupun masyarakat luas," katanya.

Kepala UPT PTKK Disdik Jatim Wahyu Suryo Herminoko menjelaskan alat terapi bisa dibuat sendiri oleh masyarakat, karena caranya yang sederhana.  

"Kita gunakan modifikasi untuk alat terapi ini. Bahan-bahan digunakan adalah rempah-rempah jadi masyarakat yang ingin mencoba membuatnya, bisa dengan direbus di rumah sampe menguap, uapnya itu yang nanti bisa dihirup perlahan," katanya.  

Bahan rempah yang digunakan di antaranya, daun minyak kayu putih yang dibuang pucuknya, daun sirih temuros, bunga kenanga, daun cengkeh kering dan jahe yang diambil kulitnya. 

Selanjutnya, semua bahan dicampur ke dalam panci yang berisi air, tunggu hingga proses penyulingan dan terapi uap kemudian bisa dihirup secara perlahan.  

"Dengan temuan seperti ini, setidaknya bisa untuk menghilangkan kekhawatiran yang berlebih akan COVID-19. Karena gejala awal hilang indra penciuman dan perasa. Mudah-mudahan ini bisa membantu," ujar Narko.  

Dijelaskan Narko, terapi penguapan bisa dilakukan selama 15 menit dengan jarak 10 cm. Sedangkan alat terapi sendiri bisa bekerja hingga 5 jam untuk penguapan meski dalam kondisi kompor mati.  

"Ini masih uji coba, ke depan kita kembangkan kran penguapan dengan menyesuikan tinggi badan pengguna secara otomatis," tuturnya.  

Pengerjaan alat ini dilakukan selama tiga hari dan menghabiskan dana sekitar Rp2,5 juta ini dikerjakan selama 3 hari. Uji coba pun telah dilakukan ke beberapa orang yang bergejala.  

"Pernah ada yang bergejala, coba pakai alat ini selama satu hari penuh. Awalnya hilang indra penciuman kemudian setelah pakai alat ini perlahan bisa pulih kembali," katanya.  

Selain pembuatan alat terapi penguapan ini, Narko menyarankan agar masyarakat juga mengonsumsi ramuan rempah-rempah untuk meningkatkan daya tahan tubuh.  

Ramuan yang terdiri dari daun mint, jahe merah, kunyit, jintan hitam, kayu manis dan jeruk lemon ini juga bisa dibuat sendiri untuk melegakan tenggorokan dan meningkatkan kebugaran tubuh.(*)
 

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021