Penggagas petisi tolak galon sekali pakai di platform Change.org, Elhan dan Helfia, masih berupaya meminta penghentian produk galon sekali pakai.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Sabtu malam, kedua anak muda itu mengajak para pegiat lingkungan dari berbagai sekolah untuk mendukung upayanya tersebut.

"Karena galon sekali pakai ini masih diproduksi sampai sekarang. Saat ini kita masih dalam tahap riset untuk membuktikan bahwa galon sekali pakai ini mengandung mikroplastik atau zat-zat kimia yang berbahaya," ujar Elhan, salah seorang penggagas.

Ia menduga produsen galon sekali pakai ini ingin memanfaatkan kondisi pandemi COVID-19 dengan membawa-bawa isu bahwa produk mereka free BPA dan lebih higienis.

"Padahal, produk itu belum tentu juga baik buat kesehatan. Jadi, kita ingin stigma bahwa galon sekal pakai itu lebih sehat harus dihilangkan. Sebelum muncul, kita aman-aman saja kok saat menggunakan galon guna ulang yang lebih ramah lingkungan," ucap-nya.

Baca juga: Kemenperin minta pembuat isu hoaks galon guna ulang hormati pemerintah

Baca juga: Pakar: Galon guna ulang aman, air bukan pelarut BPA

Dalam diskusi Diet Kantong Plastik di Instagram bertajuk "Selamat hari anak nasional, #sobatDKP!" belum lama ini, Elhan menyampaikan dari petisi yang dibuat pada November 2020, hingga kini jumlah warganet yang menandatangani sudah mencapai lebih dari 46 ribu.
 
Di acara sama, salah seorang penggagas lainnya, Helfia mengatakan kehadiran galon sekali pakai telah membuat masalah baru terhadap lingkungan.

"Menurut saya ini membuat masalah yang sebelumnya tidak ada. Apalagi munculnya di masa pandemi, di mana orang-orang sangat gila kebersihan," kata dia. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021